Berita Asian Para Games 2018 - Inapgoc Sediakan Ojek Disabilitas di Jakarta

By Delia Mustikasari - Sabtu, 15 September 2018 | 12:08 WIB
Ojek yang disediakan bagi penyandang disabilitas pada Asian Para Games 2018, 6-13 Oktober di Jakarta. (INAPGOC)

Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) turut melibatkan secara aktif penyandang disabilitas non-atlet untuk memeriahkan ajang olahraga negara-negara se-Asia ini.

Salah satunya adalah melibatkan individu disabilitas yang memiliki kendaraan modifikasi khusus.

Tujuannya, untuk memberikan layanan transportasi bagi pengunjung disabilitas khususnya pengguna kursi roda ketika hendak menyaksikan jalannya pertandingan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Direktur transportasi Inapgoc Adrianto Djokosoetono mengatakan bahwa hal ini bertujuan untuk memberikan layanan bagi penonton sekaligus melibatkan penyandang disabilitas untuk melayani mobilitas pengunjung disabilitas.

"Asian Para Games ini pesta olahraga bagi saudara-saudara disabilitas. Bukan hanya atlet maupun ofisial yang terlibat tetapi masyarakat biasa penyandang disabilitas kita libatkan juga secara aktif untuk lebih merasakan atmosfer pesta olahraga ini, termasuk para pengunjung atau penonton disabilitas," kata Adrianto.

Sejauh ini sudah ada 40 unit motor dengan modifikasi khusus milik individu penyandang disabilitas. 

Adrianto mengatakan 30 unit berasal dari Jakarta dan sekitarnya serta 10 lagi sengaja didatangkan dari Yogyakarta.

"Kebetulan saudara kami yang di Yogyakarta, mereka memang sudah memiliki layanan khusus ojek disabilitas sehingga kamu undang mereka ke Jakarta untuk turut berpartisipasi," ucap Adrianto dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Menurut Adrianto, mereka akan memulai aktifitasnya di kawasan GBK sejak pembukaan hingga berakhirnya perhelatan, di mana untuk mendapatkan layanan ini pengunjung akan melalui shuttle khusus difabel.

(Baca juga: Japan Open - Kalah dari Wakil China, Fajar/Rian Akan Evaluasi Posisi Saat Hadapi Poin Kritis)

"Pengunjung disabilitas memiliki parkir khusus di area GBK ini. Di situ pula nanti akan ada shuttle bagi mereka yang ingin merasakan jasa pengantaran dari kendaraan modifikasi khusus ini ke venue-venue yang ada dikawasan GBK. Fasilitas ini free untuk pengunjung," tutur Adrianto.

Melalui perhelatan ini, Adrianto menyatakan sebagai awal dari usulan pembuatan standarisasi kendaraan modifikasi bagi penyandang disabilitas.

"Kendaraan modifikasi ini merupakan kreatifitas dari mereka sendiri. Kita bukan hanya menghelat Asian Para Games kemudian selesai, namun kita turut mendorong, menyuarakan apa yang menjadi harapan mereka," katanya.

Sementara itu Mia, seorang penyandang disabilitas yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini mengatakan momen Asian Para Games digunakannya untuk mensosialisasikan kendaraan modifikasi khusus ini agar mendapat tempat di masyarakat.

"Kami berharap kendaraan kita ini bisa mendapatkan tempat di masyarakat umum, karena tempat parkir untuk kendaraan seperti ini tidak ada. Untuk parkir di sebuah tempat, saya harus terlebih dulu bernegosiasi, karena untuk mobil kita tidak boleh masuk dan untuk motor tidak muat," ungkapnya.

"Harapan kami, kendaraan ini juga bisa dipergunakan untuk umum seperti ojek bagi penyandang disabilitas," ujarnya.

Asian Para Games 2018 akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober dan mempertandingkan 18 cabang olahraga.