Taklukkan Pelari Eropa, Dedeh Erawati Sabet Emas Kejuaraan Dunia Masters 2018

By Persiana Galih - Minggu, 16 September 2018 | 10:48 WIB
Pelari gawang putri Indonesia, Dedeh Erawati, merayakan keberhasilannya mendapat emas di nomor lari gawang 100 meter Kejuaraan Dunia Masters 2018, Malaga, Spanyol, Sabtu (15/9). (PERSIANA GALIH/BOLA)

Sprinter putri Indonesia, Dedeh Erawati, kembali mengharumkan nama Merah Putih setelah berhasil menyabet medali emas nomor 100 meter lari gawang (Kategori usia 35-39 tahun) di Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 Malaga, Spanyol, Sabtu (15/9/2018). 

Perlombaan lari gawang 100 meter yang digelar di Stadion Carranque itu, ia lalui dengan persaingan sengit. 

Ada dua lawan berat yang mesti Dedeh taklukan untuk mendapat sekeping medali emas. Mereka adalah pelari gawang Belgia, Laurence Guillet, dan pelari gawang tuan rumah, Emma Valencia Garcia.

Guillet merupakan peraih medali perak di Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2016 di Perth, Australia. Selama dua tahun terakhir, ia diketahui mengalami peningkatan pesat setelah berlatih secara intens.

Sementara Garcia merupakan juara Eropa. Ia pantas diwaspadai karena memiliki semangat berlebih sebagai peserta tuan rumah.

"Tidak semua sprinter bisa lari gawang, karena mesti memahami teknik yang lebih jelimet. Dan semua pesaing saya di sana adalah atlet-atlet yang memahami lari gawang," kata Dedeh, kepada Bolasport.com di Malaga, Spanyol, Sabtu (15/9/2018).


Pelari gawang putri Indonesia, Dedeh Erawati, berhasil mendapat emas di nomor lari gawang 100 meter Kejuaraan Dunia Masters 2018, Malaga, Spanyol, Sabtu (15/9). Ia menjadi satu-satunya pelari gawang non-Eropa di final tersebut.(PERSIANA GALIH/BOLA)

Dari delapan pelari gawang yang tampil, Dedeh adalah satu-satunya pelari non-Eropa. Sementara lima pelari lainnya berasal dari negara-negara Eropa seperti Perancis, Irlandia, Inggris, Belanda, dan seorang pelari gawang Spanyol selain Garcia.

Namun, betapa penonton di Stadion Carranque tercengang sejak detik-detik awal perlombaan. Setelah pistol ditembakkan ke udara, Dedeh langsung melesat dan memimpin perlombaan.

"Alhamdulillah, menurut pelatih, saya lepas dari starting block dengan teknik yang baik sehingga dapat memimpin perlombaan," tutur Dedeh.