Kento Momota dan Jalan Panjang Menebus Kesalahan untuk Bulu Tangkis Jepang

By Susi Lestari - Minggu, 16 September 2018 | 18:26 WIB
Tunggal putra Jepang, Kento Momota, di podium Japan Open 2018 usai menang 21-14, 21-11 atas Khosit Phetpradab (Thailand) pada Minggu (16/9/2018) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang. (youtube.com)

Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, tidak kuasa menyembunyikan perasaan harunya setelah memenangi turnamen Japan Open 2018.

Momota sukses menyabet gelar juara setelah mengalahkan Khosit Phetpradab (Thailand) dengan skor 21-14, 21-11, pada pertandingan final yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Minggu (16/9/2018).

Setelah meraih kemenangan, lutut Momota terjatuh ke lantai kemudian dia berdiri dan mencium lencana bendera Jepang di baju yang dikenakannya.

Bagi Momota, ini menjadi momentum puncak perjuangan penebusan kesalahannya untuk bulu tangkis Jepang setelah keterlibatan dalam skandal perjudian.

"Saya sangat kewalahan untuk menang dan tak kuasa meresapi segala rasa karena kemenangan ini," kata Momota setelah menjadi pemain Jepang pertama yang memenangkan gelar juara pada Japan Open dilansir BolaSport.com dari NST.

(Baca Juga: Ini Perbedaan Roger Federer daripada Para Petenis Lainnya)

"Saya terus mengatakan kepada diri saya sendiri, 'Berapa poin lagi? Berapa poin lagi', dan semuanya pun berakhir. Dukungan sebagai tuan rumah sangat membantu," ujarnya.

Sebagai seorang pebulu tangkis, Momota bukannya bersih dari dosa.

Setelah terlibat dalam skandal perjudian, dia dipecat dari tim nasional Jepang dan batal tampil pada Olimpiade Rio 2016.