Jia Yifan Ungkap Faktor Psikologis Kekalahan pada Final Japan Open 2018

By Any Hidayati - Senin, 17 September 2018 | 13:44 WIB
Ganda putri China, Jia Yifan (kiri) dan Chen Qingchen (kanan), saat menemui awak media usai melakoni laga babak pertama Indonesia Open 2018, Rabu (4/7/2018). (IMADUDIN ROBANI ADAM/BOLASPORT.COM )

Ada banyak faktor yang menyebabkan seorang atlet bisa menang atau kalah di sebuah pertandingan salah satunya terkait psikologis tekanan dari penonton.

Penonton sebuah pertandingan ibarat pemain dari luar lapangan yang bisa mengubah atmosfer sebuah turnamen.

Ramai tidaknya sebuah pertandingan dipengaruhi oleh orang-orang yang memadati arena bangku penonton.

Itulah yang dirasakan oleh ganda putri China, Chen Qingchen/Jia Yifan, ketika tampil di depan publik Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang dalam gelaran Japan Open 2018.

"Kami sudah melakukan yang terbaik di final. Ini adalah kandang lawan, jadi kami tahu jika para penonton akan mendukung mereka," ujar Jia seperti dikutip BolaSport.com dari Badzine.

Jia mengaku secara psikologis merasa tertekan dengan dukungan yang diberikan penonton kepada lawan mereka yang merupakan wakil tuan rumah Jepang yaitu Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

"Kami sangat memahami kekuatan yang mereka dapat dari dukungan penonton jadi tentu saja kami kalah dalam kekuatan mental pada beberapa titik," lanjut Jia mengomentari soal kekuatan peran penonton saat Japan Open 2018.


Pasangan ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, mengembalikan kok ke arah Chen Qingchen/Jia Yifan (China) pada babak semifinal Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018).(SONY TUMBELAKA/AFP PHOTO)

Selain faktor penonton, Jia pun mengakui jika Fukushima/Hirota adalah ganda putri terbaik dunia saat ini yang sangat tangguh dan sulit dikalahkan.