Setelah Dapat Emas Olimpiade, Carolina Marin Mengaku Kesulitan Jaga Motivasi

By Delia Mustikasari - Senin, 17 September 2018 | 14:38 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berpose dengan trofi yang didapat sebagai juara Japan Open 2018 di Musashino Forest Sport Plaza, Minggu (16/9/2018). (KAZUHIRO NOGI/AFP PHOTO)

Kemenangan pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, pada final Japan Open 2018 punya banyak arti baginya.

Marin mempertahankan mempertahankan gelar juara Japan Open 2018 setelah menang atas Nozomi Okuhara (Jepang), dengan skor  21-19, 17-21, 21-11, pada laga yang berlangsung di Musashino Forest Sport Plaza, Minggu (17/9/2018).

"Saya sangat senang bisa menang di sini, di depan rumah sponsor saya," kata Marin seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

"Saya siap untuk final ini dan saya tampil sangat baik," ujar pemain nerusia 25 tahun ini.

Bagi Marin, ini merupakan titel perdananya pada turnamen BWF World Tour 2018. Dari enam turnamen yang dia ikuti sejak Januari, Japan Open menjadi capaian terbaiknya.

Selebihnya dia hanya mencapai babak 32 besar hingga semifinal dalam lima turnamen terakhir.

Marin mulai menemukan performa terbaik setelah naik podium kampiun pada Kejuaraan Dunia 2018, awal Agustus lalu.

Sosok Carolina Marin mulai meroket setelah menjadi Juara Dunia 2014. Meski bulu tangkis bukan olahraga populer di Spanyol, capaian Marin terbilang mengejutkan.

(Baca juga: BAM Diminta Bersikap Tegas kepada Pebulu Tangkis Senior Malaysia yang Raih Hasil Negatif pada Turnamen Internasional)