Ketika Atlet Indonesia Menangis di KBRI Spanyol

By Persiana Galih - Selasa, 18 September 2018 | 11:42 WIB
Pelari gawang putri Indonesia, Dedeh Erawati, saat mengobrol dengan Duta Besar RI di Madrid, Hermono, di Gedung KBRI Madrid, Senin (17/8). (PERSIANA GALIH/BOLA)

Hampir tiga jam pelari gawang putri Indonesia, Dedeh Erawati, berada dalam perjalanan dari Malaga menuju Madrid, Spanyol, pada Senin (17/9/2018).

Rencananya, dia akan dijemput pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Madrid, tanpa ia tahu seperti apa agendanya. Di Madrid, Duta Besar Hermono sudah menyiapkannya sambutan hangat.

Dedeh akan bertolak ke Indonesia pada Selasa (18/9/2018), setelah ia membawa pulang sekeping medali emas nomor lari gawang 100 meter dan medali perak nomor lari 100 meter Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018 di Malaga.


Dedeh Erawati, pelari gawang Indonesia, menggenggam medali emas lari gawang 100 meter yang ia peroleh di Kejuaraan Dunia Masters 2018 di Malaga.(PERSIANA GALIH/BOLA)

Sekitar pukul 15.00, sampai juga Dedeh di Stasiun Atocha, Madrid. Di sana, Kurniawan (Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya KBRI Madrid) dan stafnya, Anthony, sudah siap menjemput.

Tanpa berlama-lama, Dedeh, pelatihnya Fahmy Fachrezzy, dan dua orang timnya langsung diantar menuju satu-satunya restoran Indonesia di Madrid, Sabor Nusantara.

(Baca juga: Pebasket Jepang dan Serangan Media Setelah Kasus Sewa PSK di Jakarta pada Asian Games 2018)

Di Sabor Nusantara, Hermono tampak sudah lama menunggu kedatangan Dedeh. Waktu pelari gawang itu tiba, ia tengah duduk di salah satu meja yang menghadap ke pintu utama restoran.

"Datang juga atlet kita. Selamat ya, terima kasih sudah membanggakan Indonesia di mata dunia," kata Hermono, menyambut kedatangan Dedeh.

Dedeh langsung diajak menuju salah satu meja makan dan mendapat hidangan masakan khas Indonesia. Mulai dari tempe, ayam goreng, hingga ketoprak, langsung dilahapnya.