Jelang Asian Para Games 2018 - Curhat Mantan Kiper yang Perkuat Timnas Basket Kursi Roda Indonesia

By Delia Mustikasari - Selasa, 18 September 2018 | 20:46 WIB
Pebasket kursi roda Indonesia, Gusti Putu Putra Adnyana dalam media visit ke redaksi Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta, Selasa (18/9/2018). (TRI MEILINA/BOLASPORT.COM)

"Saya tekankan kepada mereka, saya benar olahraga, tidak macam-macam. Ketika Juli 2016 ada event, saya minta ibu saya datang. Dari sana, ibu-ayah, dan keluarga besar ibu dan ayah mendukung saya. Dari situ, mereka men-suport saya."


Dari kiri ke kanan Rizki Adventus (Manajer tim basket kursi roda Indonesia), Donald Santoso, Edy Johan, dan Gusti Putu Putra Adyana dalam media visit ke redaksi Tabloid BOLA di Palmerah, Jakarta, Selasa (18/9/2018).(TRI MEILINA/BOLASPORT.COM)

Dari cabang basket kursi roda, Ngurah merasakan perubahan positif. Kepercayaan dirinya mulai muncul.

"Tadinya bertemu dengan banyak orang malu. Di Solo saya lebih pede lagi. Di Bali saya sebenarnya masih agak minder sedikit sama tetangga. Saat pulang lebaran, tetangga main ke rumah dan mengatakan, 'Hebat kamu sekarang'. Saya ucapkan terima kasih," aku Ngurah.

Setelah Asian Para Games, Ngurah dan sesama atlet basket kursi roda lainnya membentuk klub di daerah masing-masing dan membuat liga.

"Donald sudah buat tim Jakarta Swift Wheelchair Basketball untuk anak usia 10-15 tahun. Saya juga ingin mengikuti Asian Para Games 2022," ucap Ngurah.

Ngurah juga berharap Pemerintah memberikan dukungan kepada atlet difabel dan memikirkan masa depan mereka.