Takluk 16-21 pada gim pertama memacu semangat Anggia/Ketut untuk bangkit. Usaha mereka pun membuahkan hasil.
Semenjak merebut poin pertama gim kedua, perolehan skor Anggia/Ketut hanya sekali dapat disamakan oleh Fukushima/Hirota.
Meski torehan mereka hampir terkejar saat unggul tipis 11-10 pada jeda interval, Anggia/Ketut kembali melebarkan jarak dengan lawannya.
Pasangan ganda putri peringkat ke-16 dunia itu sempat memimpin dengan margin skor jauh. Saat merebut game point, Anggia/Ketut unggul 21-13 dari Fukushima/Hirota.
Tidak berselang lama, Anggia/Ketut memastikan terciptanya rubber game berkat kemenangan 21-14 pada gim kedua.
(Baca Juga: Link Live Streaming China Open 2018 - Perjuangan 17 Wakil Indonesia Dimulai di Changzou)
Momentum kemenangan hampir terlepas dari tangan Anggia/Ketut saat kehilangan enam poin beruntun pada awal gim ketiga.
Ketertinggalan 2-8 dari Fukushima/Hirota menjadi tantangan tambahan bagi Anggia/Ketut.
Namun demikian, Anggia/Ketut menolak menyerah dan terus memberikan perlawanan. Mereka bahkan berbalik unggul 11-9 saat interval pertama berakhir.
Perjuangan Anggia/Ketut untuk lolos tidak dapat berjalan mulus meski lebih dulu merebut match point.
Fukushima/Hirota yang baru saja menjuarai ajang Japan Open 2018 menyamakan kedudukan 20-20 dan memaksa pertandingan dilanjutkan dengan adu setting.
Sempat dua kali memimpin, Anggia/Ketut harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 24-26 pada gim ketiga.