Jakarta Bakal Jadi Saksi Momen Bersejarah Korut dan Korsel di Asian Para Games 2018, Asalkan...

By Any Hidayati - Rabu, 19 September 2018 | 18:21 WIB
Korea Selatan dan Korea Utara bersatu dalam satu bendera unifikasi pada defile pembukaan Asian Games 2018, Sabtu (18/8/2018). (REUTERS)

Bahkan para atlet dari kedua negara telah melakukan latihan bersama pada 3-6 September 2018 di Beijing, China.

"Korea Utara akan mengirim Kim yong-rok dan Park Kum-jin untuk berpartisipasi pada Asian Para Games di Indonesia," ujar Moon seperti dikutip BolaSport.com dari Yonhap News.

"Jika kami bisa kembali bersatu, maka dua atlet ini akan bergabung dengan pemain kami," lanjutnya.

Jika rencana tersebut terwujud maka Korea Bersatu akan tampil di nomor ganda dan beregu para tenis meja Asian Para Games 2018.

(Baca Juga: Dayung Asian Games 2018 - Awalnya Tak Tahu Perahu Naga, Tim Putri Korea Bersatu Justru Raih Medali Emas)

Sebelum itu, baik Korea Selatan maupun Korea Utara tengah menyelesaikan permasalahan soal kondisi disabilitas yang dimiliki oleh atlet tenis kedua negara.

Kim tidak memiliki lengan sedangkan Park menderita poliomielitis (lemah otot karena virus polio). Jika keduanya memiliki klasifikasi berbeda dari atlet Korea Selatan maka unifikasi dipastikan gagal.

Namun, jika klasifikasi yang dimiliki atlet dari kedua negara tersebut sama, maka Indonesia, khususnya Jakarta, akan menjadi saksi unifikasi pertama Korea di ajang olahraga para penyandang disabilitas.

Asian Para Games 2018 sendiri akan berlangsung pada 8-16 Oktober 2018 di Jakarta, Indonesia yang akan diikuti oleh atlet disabilitas dari berbagai negara di Asia.