Atlet Para Tenis Meja Korsel Tak Sabar Main Bareng 'Saudara Jauh' di Asian Para Games 2018

By Any Hidayati - Rabu, 19 September 2018 | 17:50 WIB
Peltaih tenis meja Korea Selatan, Moon Chang-joo (dua dari kanan), berfoto dengan anak asuhnya. (YONHAPNEWS)

Dari dua turnamen multiolahraga ini, nama Korea Bersatu menjadi pusat perhatian dunia sepanjang tahun 2018.

Negara yang sejatinya masih satu saudara ini memang memiliki hubungan yang naik turun dan tak jarang bersitegang.

Namun, beberapa tahun terakhir para pemimpin kedua negara ini mencoba untuk membuka jalan diplomasi salah satunya dengan mengibarkan bendera unifikasi di berbagai turnamen olahraga dunia.


Korea Selatan dan Korea Utara bersatu dalam satu bendera unifikasi pada defile pembukaan Asian Games 2018, Sabtu (18/8/2018). (REUTERS)

Salah satu prestasi Korea Bersatu yang disorot dunia akhir-akhir ini adalah medali emas Asian Games 2018 di nomor perahu naga 500 meter putri.

Lagu Arirang berkumandang dan bendera unifikasi berkibar paling tinggi di Danau Jakabaring, Palembang pada Minggu (26/8/2018) ketika tim perahu naga Korea Bersatu mencatatkan waktu tercepat di nomor tersebut.

Setelah Asian Games kini giliran Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung pada 8-16 Oktober 2018 di Jakarta, Indonesia yang akan diikuti oleh atlet disabilitas dari berbagai negara di Asia.