China Open 2018 - Gregoria Mariska Mengaku Masih Baca Permainan dan Kaget Saat Melawan Zhang Beiwen

By Delia Mustikasari - Kamis, 20 September 2018 | 19:31 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengembalikan kok ke arah Zheng Beiwen (Amerika Serikat) pada babak kedua China Open yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Kamis (20/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku masih membaca permainan dan kaget saat melawan Zhang Beiwen (Amerika Serikat) pada babak kedua China Open 2018.

Gregoria Mariska Tunjung jajaki perempat final turnamen Super 1000 pertamanya pada China Open 2018.

Tiket babak delapan besar diraih Gregoria usai mengalahkan Zhang Beiwen (Amerika Serikat), dengan skor 23-21, 22-20 pada laga yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Kamis (20/9/2018).

Pada babak kedua, Gregoria sudah mempersiapkan diri untuk bertemu pemain tunggal putri andalan Thailand, Ratchanok Intanon.

Ternyata Intanon dikalahkan oleh Zhang. Hal ini membuat Gregoria berharap ia punya peluang lebih besar untuk ke perempat final karena Intanon memang selalu menyulitkan langkah Gregoria.

"Saya pikir saya punya kesempatan. Bukan berarti Zhang lebih mudah dikalahkan, tetapi saya belum pernah bertemu dia. Jadi, saya pikir kami sama-sama harus saling membaca permaina masing-masing. Tadi pun kami masih sama-sama kaget," ujar Gregoria seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Saya mainnya masih kurang sabar, belum dapat posisi enak untuk menyerang, saya paksakan menyerang. Seharusnya diajak reli dulu dan bisa sesuaikan dengan kondisi bola dan angin di lapangan," ujar Gregoria.

(Baca juga: China Open 2018 - Lolos ke Perempat Final, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto Akan Coba Tampil Tanpa Beban)

Saat kehilangan banyak poin pada awal gim kedua, Gregoria mengakui bahwa Zheng Beiwen mengubah pola permainan.