Eng Hian Bicara Soal Ganda Putri Indonesia dan Kepungan Jepang

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 23 September 2018 | 17:05 WIB
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii (kanan)/Apriyani Rahayu, saat menjalani laga melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang) pada laga semifinal turnamen China Open 2018 di Changzhou, Sabtu (22/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pelatih kepala ganda putri nasional Indonesia, Eng Hian, bicara soal situasi di tubuh timnya saat ini dan kepungan Jepang.

Tak seperti beberapa tahun lalu, ketika skuat ganda putri China begitu dominan, kali ini nomor tersebut dikuasai oleh pemain-pemain Negeri Sakura.

Bahkan, lima dari posisi 10 besar dunia ganda putri saat ini dihuni oleh para pemain Jepang.

(Baca juga: China Open 2018 - Anthony: Saya Mukul untuk Dapat Poin)

Di urutan teratas, ada pasangan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Lalu, di urutan keempat hingga keenam, ada duet Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto, dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Adapun pasangan Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata menempati peringkat ke-10 dunia.

"Situasi saat ini, seperti ini, rasanya tidak berbeda dengan Greysia (Polii) saat berpasangan dengan Nitya (Krishinda Maheswari) dulu. Mereka selalu dikepung pasangan China," ujar Eng Hian yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

"Sekarang pasangan Jepang yang mengepung kami. Butuh ekstra fokus dan tenaga untuk bisa menghadapi tekanan yang berlapis-lapis, sedangkan saat ini ganda putri cuma punya satu senapan," kata pelatih yang akrab disapa Koh Didi itu.