Jelang Asian Para Games 2018 - Anissa Tindy Lestary: Dari Voli ke Voli

By Jumat, 28 September 2018 | 13:38 WIB
Anissa Tindy Lestary, kapten timnas voli duduk putri Indonesia. (FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA)

Kapten tim nasional voli duduk putri Indonesia pada ajang Asian Para Games 2018 adalah Anissa Tindy Lestary. Icha, sapaan akrab Anissa, merupakan sosok yang oke di dalam dan di luar lapangan.

Penulis: Aprelia Wulansari

Permainan yang apik dengan operan dan smes keras nan akurat merupakan kekuatan perempuan berusia 28 tahun ini.

"Untuk di luar lapangan, kami sering menghabiskan waktu bersama. Biasanya kami makan bersama atau kumpul di kamar siapa. Kami ingin membuat tim ini selalu solid dan menyenangkan," ucap Icha.

"Saya memang sangat menyukai voli karena ramai, seru, dan bisa berlatih dengan banyak orang," tutur Icha.

Sebelum bermain voli duduk, Icha sempat menjadi pemain Bandung Tectona.

Namun, perempuan dengan tinggi 172 cm ini mengalami kecelakaan pada 2013 sehingga dia tak lagi bisa bermain voli. Efek lainnya adalah panjang kakinya menjadi beda, yakni selisih 6 cm.

"Selama 2013-2014, saya tak ke mana-mana. Suram. Saya mulai ke lapangan pada 2015 dan melihat beberapa penyandang difabel yang tak memiliki kaki atau tangan, tunanetra, dan tunarungu," kata perempuan berambut panjang ini.

"Saya kemudian menonton pertandingan voli duduk sebelum Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) 2016. Kebetulan pelatih tim Jabar saat itu pernah menjadi wasit ketika saya sempat bermain. Dia lalu menawari saya menjadi atlet voli duduk," kata Icha.

(Baca Juga: Paralympian Voli Duduk Nina Gusmita Punya Pesan kepada Para Penyandang Disabilitas Lainnya)

Perempuan berpembawaan ceria ini pun menerima tawaran itu dan sempat mengikuti pemeriksaan klasifikasi impairment (kekurangan).

Dia dinyatakan eligible (layak) setelah pemeriksaan. Icha mencoba bermain voli duduk secara perdana. Hasilnya?

"Olahraga ini susah. Badan saya sakit semua dan tangan kaku, mungkin karena sudah lama tak bergerak. Tapi, saya suka karena ini voli meski saya saat itu tak tahu apa-apa soal voli duduk," ucap perempuan yang sempat turun di atletik dalam Peparnas 2016 ini.

(Baca Juga: Begini Cara Beli Tiket Opening Ceremony Asian Para Games 2018, Jangan Sampai Kehabisan!)

Itulah awal perkenalan Icha dengan voli duduk. Kini, dia dipercaya untuk membawa nama Indonesia pada Asian Para Games 2018 yang akan digelar di Jakarta, 6-13 Oktober.

Tentu badannya sudah tak lagi sakit karena dia sudah berlatih intensif untuk menjadi atlet elite voli duduk Indonesia.

"Kami akan fokus satu per satu. Kami akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata pemain dengan klasifikasi kelas VS2 ini.

* Baca ulasan lebih lengkap di Tabloid BOLA edisi 2908, terbit Jumat (28/9/2018).