Gempa Palu Mengakibatkan Bangunan Hotel Rata dengan Tanah, 7 Atlet Paralayang yang Terjebak Belum Ditemukan

By Muhammad Shofii - Minggu, 30 September 2018 | 17:35 WIB
Hotel Roa Roa yang ada di Palu, Sulawesi Tengah rata dengan tanah pasca gempa. (style.tribunnews.com)

"Evakuasi korban tertimbun gempa di Hotel Roa-Roa Kota Pqluterus dilakukan Tim SAR Gabungan dikoordinir Basarnas. Diperkiran terdapat 50 orang di bawah reruntuhan bangunan. Alat berat diperlukan untuk evakuasi," tulisnya.


Hotel Roa Roa yang ada di Palu, Sulawesi Tengah rata dengan tanah pasca gempa.(style.tribunnews.com)

Kepala Pelatih Tim Nasional Paralayang saat Asian Games 2018, Gendon Subandono, menyebutkan ada sebanyak 30 atlet yang sedang bertanding di Palu.

Atlet tersebut mengikuti kejuaraan cross country.

Namun, dari jumlah tersebut terdapat 7 atlet yang belum diketahui keberadaannya hingga hari ini, Minggu (30/9/2018) pagi.

"Kan saya sudah mendata semua yang ada di situ, yang belum ada kabar tinggal 7 orang itu," ucap Gendon.

Ketujuh atlet yang bertanding di Palu tersebut diketahui menginap di hotel Roa Roa.

Ketujuh atlet itu diketahui pulang ke Hotel Roa Roa lebih cepat karena pertandingannya sudah selesai terlebih dahulu.

(Baca juga: Juara Korea Open 2018 Sampaikan Belasungkawa kepada Korban Gempa Donggala dalam Bahasa Indonesia, Instagramnya Langsung Banjir Komentar Begini)

Hal itu diungkapkan Ketua Persatuan Gantolle dan Paralayang Indonesia (PGPI) Djoko Bisowarno kepada Kompas.com.