Menpora: Masih Ada 3 Atlet Paralayang yang Hilang

By Selasa, 2 Oktober 2018 | 17:34 WIB
Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (tengah), saat memberikan pernyataan terkait meninggalnya beberapa atlet paralayang Indonesia akibat bencana di Palu dan Donggala di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Selatan, pada Selasa (2/10/2019). (VERDI HENDRAWAN/BOLASPORT.COM)

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, mengucapkan belasungkawa terkait gempa bumi dan tsunami yang melanda kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) lalu.

Penulis: Samuel Agung Pratama

Menpora akan terus berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mengetahui kondisi para atlet paralayang yang masih belum ditemukan.

Menpora menjelaskan, pada saat bencana menimpa, tengah berlangsung Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Paralayang Nomoni 2018.

Beberapa atlet paralayang yang menginap di Hotel Roa Roa, Palu turut menjadi korban.

Menurut Menpora, setelah terjadinya bencana, panitia kemudian mencoba menghubungi 7 orang atlet yang masih terjebak di Hotel Roa Roa, namun panitia tidak mendapatkan jawaban apa-apa.

Ketujuh orang tersebut adalah Petra Mendagi, Ardi Kurniawan, Gleen Mononutu, Reza Kambey, Lee Dong-jin (Korea Selatan), Serda Fahmi, dan Franky Kowaas.

Pada Senin (1/10), tim evakuasi gabungan kemudian berhasil menemukan jenazah dari Petra Mendagi dan Gleen Mononutu di reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa. Sehari berselang (2/10), tim evakuasi gabungan kembali menemukan dua jenazah lagi, yakni Ardi Kurniawan dan Franky Kowaas.

Ardi Kurniawan merupakan salah satu anggota timnas Paralayang Indonesia pada Asian Games 2018.