Nozomi Okuhara Sebut Tur Asia Timur Lebih Melelahkan daripada Asia Tenggara

By Any Hidayati - Kamis, 4 Oktober 2018 | 19:36 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, mengembalikan kok ke arah Zhang Beiwen (China) pada babak final Korea Open 2018 yang berlangsung di SK Handball Stadium, Minggu (30/9/2018). (ED JONES/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putri Jepang, Nozomi Okuhara, menyebut rangkaian turnamen Asia Timur lebih melelahkan ketimbang rangkaian turnamen di Asia Tenggara.

Hal itu disampaikan Nozomi Okuhara setelah menjuarai Korea Open 2018 pada akhir pekan lalu.

Korea Open 2018 yang berlangsung di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan, 25-30 September, menjadi penutup rangkaian turnamen BWF World Tour di kawasan Asia Timur.

Sebelumnya, para pebulu tangkis elite dunia, termasuk Okuhara, melakoni dua turnamen secara beruntun di Jepang dan China.

"Bermain 14 pertandingan dalam tiga pekan benar-benar berat," ujar Okuhara yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.

Okuhara bahkan membandingkan dengan kondisi saat ia melawat ke Asia Tenggara pada Juli lalu.

"Laga di Korea Selatan pada pekan ketiga kemarin benar-benar berbeda dari tur Asia Tenggara di bulan Juli (Malaysia, Indonesia, Thailand). Sebab, faktanya saya capek secara fisik dan psikis," kata Okuhara lagi.

(Baca juga: Chinese Taipei Open 2018 - Tampil Agresif, Rinov/Pitha Maju ke Perempat Final)

Kelelahan yang dialami oleh Okuhara ini cukup mendasar karena pada tiga tur Asia Timur kemarin, Okuhara selalu tampil hingga babak semifinal.

Bahkan pada Japan Open dan Korea Open 2018 Okuhara sukses menembus partai puncak dan membawa pulang trofi dari Negeri Ginseng.

Hal tersebut berbeda dari yang terjadi saat tampil di Malaysia, Indonesia, dan Thailand tiga bulan yang lalu.

(Baca Juga: Strategi Kento Momota Kalahkan Rasa Takut Hadapi Anthony Ginting pada Denmark Open 2018)

Pada Malaysia Open dan Indonesia, Okuhara terhenti pada babak 16 besar sebelum kemudian sukses meraih trofi Thailand Open 2018.

Berkaca dari kelelahan pada tur Asia Timur, Nozomi Okuhara pun mulai membayangkan apa yang terjadi pada tahun 2019 yang merupakan tahun kualifikasi untuk Olimpiade Tokyo 2020.

"Rasanya harus memenangi lima pertandingan adalah hal yang berat untuk tahun depan demi Olimpiade," kata Okuhara.

"Sepertinya saya butuh kepercayaan diri yang tinggi untuk menyongsong hal itu," ucap dia lagi.

Saat ini, Okuhara tengah menikmati masa rehat sekitar dua pekan sebelum kembali tampil pada rangkaian turnamen di Eropa yaitu Denmark dan French Open selama Oktober ini.

Melalui akun media sosial pribadinya, Okuhara kerap membagikan momen yang sedang ia lakoni di waktu luang.

Denmark Open akan berlangsung pada 16-21 Oktober, sedangkan French Open menyusul pada 23-28 Oktober 2018.