Asian Para Games 2018 - Pecatur Andalan Indonesia Keluhkan Aturan Baru

By Theresia Simanjuntak - Senin, 8 Oktober 2018 | 15:59 WIB
Pecatur Indonesia, Edy Suryanto (kanan), bersama pelatihnya, Sri Martono, diwawancarai usai laga kedua catur Asian Para Games 2018 di Cempaka Putih Sports Hall, Minggu (7/10/18). (THERESIA SIMANJUNTAK/BOLASPORT.COM)

 Pecatur andalan Indonesia, Edy Suryanto, mengeluhkan adanya aturan baru di cabang olahraga catur Asian Para Games 2018, di mana wasit dapat memberitahukan tiap langkah yang diambil.

Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Asian Para Games, catur dipertandingkan pada edisi 2018 ini.

Cabor ini berlangsung di Cempaka Putih Sports Hall, Jakarta.

Aturan permainan catur pada dasarnya sama, yakni memindahkan buah catur sendiri sekaligus menyingkirkan buah catur lawan hingga tercapai sekakmat atau lawan menyerah karena kekurangan jumlah buah catur.

Namun, di tiap turnamen, ada saja aturan baru terselip. Di Asian Para Games 2018, para wasit mengumumkan setiap langkah yang telah diambil atlet.

Baca juga:

Dengan demikian, hal itu dapat membantu pihak rival untuk memikirkan langkah selanjutnya.

Rupanya, Edy Suryanto keberatan dengan aturan tersebut.

"Namanya bermain catur itu diam ya, tidak bersuara, supaya atlet dapat berkonsentrasi. Lah, ini wasitnya malah kasih tahu langkah terus," ujar peraih empat medali emas di ASEAN Para Games 2017 itu.

"Pertandingan ini sesama atlet tunanetra. Seharusnya, ya atletnya meraba-raba saja buah caturnya. Kecuali kalau pertandingan umum, misalnya saya melawan non-disabilitas. Baru tepat jika saya diinfokan langkahnya," ujar pecatur berusia 58 tahun itu.