Sriwijaya FC Vs PSMS - Kemenangan Ayam Kinantan Diwarnai Kerusuhan dan Satu Kartu Merah

By Irfa Ulwan - Kamis, 18 Oktober 2018 | 20:45 WIB
Pelatih PSMS Medan, Peter Butler tertangkap kamera melakukan gestur memukul ke arah dagu asisten pelatih Barito, Yunan Helmi. (banjarmasin.tribunnews.com)

(Baca juga: Persebaya Surabaya Akan Bertemu Persib Bandung, Djadjang: Secara Emosional, Biasa Saja!)

Kekalahan SFC ini tentu amat menyesakkan bagi publik tuan rumah.

Padahal, sejak memasuki babak kedua, tim besutan Subangkit tersebut mengambil alih penguasaan bola.

Catatan penguasaan bola menunjukkan jika SFC sukses membuat keadaan di angka 53% berbanding 47%.

Namun, hingga akhir laga Alberto Goncalves beserta barisan pemain depan SFC yang lain tak mampu menyarangkan bola ke gawang Dhika Bayangkara.

(Baca juga: Menerka Jawara Liga 1 2018 dari Sisa Pertandingan Klub yang Bercokol di 5 Besar)

Atas hasil ini, posisi Sriwijaya FC di papan klasemen sementara tetap terpaku di posisi ke-13 dengan raihan 30 poin.

Posisi SFC semakin kritis, sebab jika tim-tim yang saat ini berada di bawahnya berhasil meraih kemenangan pada pekan ke-26, Laskar Wong Kito semakin dekat dengan zona degradasi.

Hal ini berbanding terbalik dengan Ayam Kinantan, tambahan tiga poin membuatnya berhasil melepas statusnya sebagai juru kunci untuk sementara.

Dari 27 poin yang dimiliki PSMS sama dengan milik Perseru Serui, tetapi tim asal Papua tersebut kalah head-to-head dengan Ayam Kinantan.