Ketika Rivalitas antara Mantan Tunggal Putra Malaysia dan China Akan Diuji pada Olimpiade 2020

By Delia Mustikasari - Rabu, 24 Oktober 2018 | 11:29 WIB
Mantan pebulu tangkis China, Xia Xuanze (Badzine)

Rivalitas antara mantan tunggal putra Malaysia, Wong Choong Hann, dan Xia Xuanze yang merupakan eks pemain China akan diuji pada Olimpiade Tokyo 2020.

Wong Choong Hann dan Xia Xuanze kerap terlibat persaingan sengit saat masih berstatus sebagai pemain.

Sekarang, mereka akan mempertahankan persaingan tim bulu tangkis nasional Malaysia dan China dalam kapasitas berbeda yakni sebagai pelatih.



Wong ditunjuk sebagai Direktur Kepelatihan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pada Sabtu (20/10/2018) lalu.

Dia menggantikan tempat kosong yang ditinggalkan oleh Morten Frost (Denmark), sementara Xia mengambil alih posisi sebagai pelatih kepala sektor tunggal China sejak Mei 2017 karena Li Yongbo mengundurkan diri pasca-Olimpiade Rio 2016.

Persaingan sengit antara Xia dan Wong terjadi pada Kejuaraan Dunia 2003 di Birmingham. Saat itu, Xia mengalahkan Wong.

Mantan tunggal putra terbaik Denmark, Peter Gade-Christensen, tidak terkejut bahwa Wong Choong Hann dan Xia Xuanze telah diberi mandat untuk membawa bulu tangkis negara masing-masing ke tingkat yang lebih tinggi.

"Ya saya pikir itu cara alami bagi beberapa pemain untuk mengambil posisi dalam bidang pelatihan. Saya pikir Choong Hann dan Xuanze memiliki hasrat besar untuk bulu tangkis," kata Gade yang merupakan mantan pelatih kepala Prancis selama dua tahun sejak 2015 sebelum pindah kembali ke Denmark.

Baca juga:

"Saat masih aktif menjadi pemain, mereka semangat untuk membawa bulu tangkis ke tingkat tinggi. Mereka dapat bekerja baik dengan para pemain."