Tereliminasi Dini di Denmark, Anthony Justru Raih Peringkat Terbaik Sepanjang Karier

By Any Hidayati - Kamis, 25 Oktober 2018 | 18:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, menerima trofi dari Presiden BWF Poul Erik Hoyer setelah memenangi China Open di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Minggu (23/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Perubahan peringkat dunia kembali dialami para pebulu tangkis dunia, tak terkecuali pemain tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, pada pekan ke-43 kalender kompetisi BWF 2018 yang terhitung sejak Kamis (25/10/2018).

Meski pada pekan lalu gagal melangkah jauh karena sudah tereliminasi dini pada babak pertama turnamen Denmark Open 2018, peringkat dunia Anthony justru naik dan bahkan yang terbaik sepanjang kariernya di level senior.

Hingga pekan ini, Anthony telah mengantongi 63.325 poin dan berhak menempati peringkat kedelapan dunia alias naik satu setrip dari pekan sebelumnya.

Dihapusnya poin dari Denmark Open 2017 serta penambahan poin dari Denmark Open 2018 membuat peringkat dunia para pemain tunggal putra mengalami banyak perubahan.

Mereka yang tampil apik pada tahun lalu, tetapi terpuruk pada tahun ini cenderung mengalami penurunan peringkat.

Sebaliknya, mereka yang tampil apik pada tahun ini, tetapi jeblok pada edisi sebelumnya, justru sukses naik peringkat.

Namun, perubahan tersebut tidak berlaku untuk Anthony.

Sebab, baik tahun lalu dan tahun ini, dia sama-sama terhenti pada babak pertama, sehingga gelaran ini tidak menjadi bagian dari 10 turnamen terbaik selama 12 bulan terakhir.

Berdasarkan regulasi BWF, penghitungan jumlah poin setiap pebulu tangkis dunia dihitung dari 10 turnamen dengan poin terbaik selama setahun terakhir.