Berita Piala AFF 2018 - Fakta Unik Pemimpin Top Skorer Sementara Adisak Kraisorn di Luar Lapangan

By Rara Ayu Sekar Langit - Sabtu, 10 November 2018 | 12:26 WIB
Penyerang Thailand, Adisak Kraisorn, salah satu kekuatan penting pasukan Kiatisuk Senamuang pada kualifikasi Piala Dunia 2018 untuk Zona Asia. (THEPHUKETNEWS.COM)

Striker timnas Thailand, Adisak Kraisorn, menjadi top scorer sementara Piala AFF 2018.

Adisak Kraisorn mencetak enam gol ke gawang Timor Leste di laga pertama Piala AFF 2018.

Penyerang Muangthong United itu mencetak enam dari tujuh gol Thailand ke gawang Timor Leste.

Timnas Thailand berhasil memenangkan pertandingan 7-0 dari Timor Leste di Stadion Rajamangala, Thailand, Jumat (9/11/2018).

(Baca juga: Piala AFF 2018 - Dua Pengakuan Mengejutkan Striker Timnas Thailand Usai Cetak Enam Gol dalam Satu Laga)

Namun dibalik performa apiknya, Adisak Kraisorn ternyata menyimpan fakta-fakta unik di luar lapangan.

Dilansir BolaSport.com dari Fox Sport Asia, berikut fakta unik Adisak Kraisorn:

1. Penggemar Ultraman

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

AK9 @bigsu_action

A post shared by @ golf_ak9 on

Adisak Kraisorn merupakan seorang fans berat dari karakter fiktif asal Jepang, Ultraman.

Ada saat dimana Adisak Kraisorn melalukan selebrasi dengan menirukan gaya Ultraman ketika menyerang musuhnya dengan laser.

Akibatnya Adisak Kraisorn mendapatkan julukan Ultraman suporter timnas Thailand.

2. Pernah Bermain di Film


Adisak Kraison bermain sebagai cameo di film You & Me XXX pada 2017(foxsportsasia.com/)

Adisak Kraison ternyata pernah tampil di sebuah film bergenre romantis.

Bersama rekan satu timnya di timnas Thailand, Adisak Kraison bermain sebagai cameo di film You & Me XXX pada 2017.

Dua rekan Adisak Kraison yang ikut tampil di film tersebut adalah Chanathip Songkrasin dan Tristan Do.

3. Memiliki Nama Panggilan Golf

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by @golf_ak9 on

Adisak Kraisorn juga dikenal oleh penggemarnya dengan mana Golf.

Nama Golf merupakan panggilan dari kedua orangtuanya saat masih kecil.

Adisak memiliki masa kecil yang sulit karena bisnis keluarganya yang bangkrut.

Saat itu, Adisak harus bermain untuk tim apa pun yang bisa memainkannya untuk mendapatkan uang.