Soal Teriakan Edy Out, Darius Sinathrya: Menuntut Ganti Satu Dua Figur Gak Ngaruh!

By Rara Ayu Sekar Langit - Selasa, 27 November 2018 | 13:54 WIB
Darius Sinathrya berbicara dalam acara launching OPPO F1 Plus FC Barcelona Edition di Empirica, SCBD, Jakarta, Kamis (21/7/2016). (ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Seruan Egy Out semakin marak ketika timnas Indonesia gagal di gelaran Piala AFF 2018.

Masyarakat Indonesia merasa kecewa dengan performa PSSI dalam mengurus sepak bola nusantara.

Netizen juga keberatan dengan rangkap jabatan yang dilakukan Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi merangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI dan Gubernur Sumatra Utara.

(Baca selengkapnya: Kontraknya Bersama PSIS Semarang Hampir Habis, Inilah Sikap Jafri Sastra)

Melihat kekecewaan masyarakat Indonesia, ‏Darius Sinathrya ikut mengungkapkan perasaannya melalui cuitan di media sosial twitter.

Darius Sinathrya mengatakan bahwa masalah federasi selalu pelik.

Menurut suami Donna Agnesia itu, federasi bukan hanya tangggung jawab Ketua dan Sekretaris Jendral namun seluruh jajaran EXCO.

Menuntut untuk mengganti satu atau dua figur di PSSI bagi Darius tidak akan berpengaruh.

Darius berpendapat akan selalu ada oknum yang berusaha untuk mengambil kesempatan untuk kepentingan pribadinya.

Bagi Edy Rahmayadi sendiri, teriakan Edy Out diterimanya sebagai bentik kekecewaan rakyat Indonesia.

"Saya terima itu semua. Menurut saya itu kekecewaan rakyat Indonesia," kata Edy Rahmayadi saat berbincang dengan Tv One, Senin (26/11/2018).

(Baca juga: Keharuan Bima Sakti pada Suporter dan Harapan Kebangkitan Timnas Indonesia Seusai Gagal di Piala AFF 2018)

Namun Edy mengatakan tidak semudah itu untuk menurukan dirinya dari jabatan ketum PSSI.

Ada proses yang harus dilakukan PSSI jika ingin berganti pemimpin.

"PSSI ini di bawah FIFA dan diatur dalam statutanya. Kalau saya ada kegiatan kecurangan bersifat hukum atau para voter sebanyak 2/3 mengajukannya ke FIFA dan FIFA datang ke sini untuk memprosesnnya, itu bisa saja dilakukan," kata Edy Rahmayadi.

"Tapi tentu saja itu akan membuat buruk sepak bola Indonesia. Saya tidak mau itu. Saya ingin menjaga nama Indonesia dan tidak dijelekan oleh negara lain," tutup Edy Rahmayadi.