Saat Timnas Indonesia Gagal, Piala AFF 2018 dengan Format Baru Justru Sukses Besar

By Estu Santoso - Kamis, 3 Januari 2019 | 18:09 WIB
Para pendukung timnas Malaysia pada saat menjamu timnas Vietnam untuk final pertama Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, 11 Desember 2018. ( twitter.com/FAM_Malaysia )

Vietnam pertama kali memenangi gelar pada 2008, sedangkan Malaysia juara pada 2010.

Pada Piala AFF 2018, sepak bola menyeruak di semua tempat yang jadi tuan rumah dan tiket terjual habis berjam-jam setelah dipasarkan.

(Baca juga: Eks Pemain Queens Park Rangers Gantikan Ilham Udin Armaiyn di Selangor FA)

Penggemar sepak bola membawa kebanggaan dan martabat nasional ke tingkat yang baru.

Bahkan, AFF melaporkan banyak penggemar yang menjual perlengkapan pribadi mereka hanya untuk melakukan perjalanan ke stadion lawan timnas negerinya.

(Baca juga: Biro Biro, Penyerang Sayap Klub China yang Diinginkan Enam Kali Juara Liga Brasil)

Stadion Nasional Bukit Jalil di Kuala Lumpur menjadi kerumunan sepak bola terbesarnya, lalu Stadion My Dinh di Hanoi juga menarik kerumunan besar.

Begitu juga Stadion Nasional di Singapura dan Stadion Panaard di Kota Bacolod dan tidak melupakan sejumlah arena lain.


Dukungan suporter timnas Indonesia pada laga kontra timnas Singapura dalam laga pertama Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Nasional, Kalang, Singapura, Jumat (9/11/2018). ( MOCH HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM )

Ada di Kamboja (Stadion Olimpiade Nasional, Phnom Penh), Myanmar (Stadion Mandalar Thiri, Mandalay) dan Laos (Stadion Nasional, Vientiane).