Skandal Suap dan Pengaturan Skor Ganggu Persiapan PT LIB untuk Gelar Liga 1 2019

By Adif Setiyoko - Jumat, 4 Januari 2019 | 18:27 WIB
COO dan CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB), Tigor Shalomboboy dan Risha Adi Wijaya di Kantor LIB, Menara Mandiri, Jakarta, Jumat (4/1/2019). (FERI SETIAWAN/SUPERBALL.ID)

Skandal suap dan pengaturan skor yang belakangan mencuat ke permukaan diklaim ikut mempengaruhi operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam mempersiapkan Liga 1 2019.

PT LIB juga ikut mendapatkan panggilan dari Satgas Antimafia Bola dalam pengusutan dugaan skandal yang mencoreng sepak bola Indonesia ini.

Satgas Anti Mafia Bola memanggil PT LIB untuk dimintai keterangan tambahan menyoal kasus suap dan pengaturan skor yang belakangan mulai terendus oleh publik.

(Baca Juga: Transfer Liga 1 - Persebaya Surabaya Selangkah Lagi Dapatkan Kapten Timnas Indonesia)

Pemanggilan PT LIB oleh Satgas Anti Mafia Bola nyatanya sedikit berpengaruh dalam penyelenggaraan kompetisi sepak bola musim depan.

Chief Executif Officer (CEO) PT LIB, Risha Adi Wijaya mengatakan jika adanya kasus suap dan pengaturan skor ini berdampak ke beberapa sektor.

Baca Juga:

"Memang sebenarnya ini menjadi lebih luas akibat permasalahan ini berdampak pada komersial," kata Risha Adi Wijaya di Kantor LIB, Jakarta Pusat, Jumat (4/1/2019).

"Kami sudah siapkan beberapa hal untuk menjadi partner kami dalam persiapan di musim 2019," ujarnya menambahkan.

Namun Risha memastikan jika persiapan PT LIB dalam menghadapi kompetisi musim depan terus berjalan dengan sesuai rencana.

"Secara value pasti terganggu, tapi kami masih berjalan seperti apa kedepannya. Tapi saya pastikan persiapannya tetep berjalan," ucap Risha menambahkan.

Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Persib Bandung itu akan segera melakukan diskusi dengan para petinggi PSSI mengenai kasus yang tengah marak beredar saat ini.

"Pemegang saham PSSI dan klub Liga 1, itu juga setelah dilaksanakan setelah rupa dan akan didikusikan hal itu."

"Saat ini tidak ada pembicaraan apa yang terjadi dengan pemegang saham," ucap Risha Adi Wijaya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Seto Nurdiantoro baru saja dipertahankan PSS Sleman untuk mengarungi musim kompetisi di Liga 1 2019. Namun, saat pelatih-pelatih lain sibuk dalam mempersiapkan skuatnya, Seto Nurdiantoro malah bakal pergi meninggalkan PSS Sleman. Seto Nurdiantoro bakal disibukkan dengan hal-hal lain selama 10 hari. Pada 18-28 Januari 2019, Seto Nurdiantoro dijadwalkan melakoni kursus kepelatihan untuk mendapatkan lisensi AFC Pro. Meski bakal meninggalkan tim Elang Jawa dalam serangkaian persiapan, ia tetap bakal bertanggung jawab dengan klub kebanggaan warga Sleman ini. Seto menegaskan bahwa pihaknya akan tetap menyiapkan diri serta melakukan pengawasan pada pembentukan tim meski tak secara langsung dapat mendampingi tim. #seto #nurdiantoro #psssleman #pss #sleman #afcpro #afcprolicense

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on