Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Persebaya Laporkan Satu Media ke Polrestabes Surabaya

By Adif Setiyoko - Senin, 7 Januari 2019 | 15:01 WIB
Rudy Widodo (General Manager Arema FC/kiri), Candra Wahyudi (Manajer Persebaya Surabaya/tengah), berdiskusi dengan Direktur Persija Jakarta, Gede Widiade pada pertemuan 18 manajer klub Liga 1 2018 saat laga amal antara Arema FC melawan Madura United yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (29/09/2018) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Manajemen Persebaya Surabaya memastikan akan melaporkan salah satu media yang berkantor di Surabaya pada hari ini, Senin (7/1/2019), terkait dengan tudingan keterlibatan Bajul Ijo dalam skandal pengaturan skor

Skandal itu diduga terjadi pada laga melawan Kalteng Putra pada ajang Liga 2 2017. Pada laga tersebut, Persebaya Surabaya dituding mengalah dari Kalteng Putra.

Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, 12 Oktober 2017 itu, memang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Laskar Isen Mulang.

(Baca Juga: Pemain Bhayangkara FC yang Terlibat Pengaturan Skor Akan Dibunuh Manajer)

Menurut pemberitaan media asal Surabaya tersebut, Persebaya disebut-sebut menerima uang sebesar Rp500 juta untuk mengalah dari tim tamu.

Menanggapi tudingan skandal pengaturan skor itu, manajer Persebaya, Candra Wahyudi, pun membantah.

Baca Juga:

"Secara resmi klub Persebaya tidak pernah mengambil keputusan atau mengatur skor dan sebagainya, jadi saya kira ini blunder dari media yang menulis cerita soal itu, dan kami dari manajemen pasti mengambil langkah hukum," kata Candra, Minggu (6/1/2019).

Candra menambahkan, Persebaya akan mengambil langkah hukum melalui sejumlah cara.