Hasil Thailand Masters 2019 - Comeback Manis Antar Fitriani Melangkah ke Partai Puncak

By Samsul Ngarifin - Sabtu, 12 Januari 2019 | 15:30 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, mengembalikan kok ke arah Linda Zetchiri (Bulgaria). Fitriani menang dengan skor 21-10, 19-21, 21-13 pada babak pertama Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Nanjing Youth Olympic, China, Senin (30/7/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, berhasil lolos ke partai puncak Thailand Masters 2019.

Fitriani berhadapan dengan wakil Hong Kong, Deng Joy Xuan, pada semifinal Thailand Masters 2019, Sabtu (12/1/2018).

Bertanding di Indoor Stadium Huamark, Fitriani berhasil keluar sebagai pemenang.

Baca Juga:

Sempat tertinggal pada gim pertama, Fitriani berhasil melakukan comeback manis untuk mengakhiri laga dengan skor 12-21, 21-19, 21-16.

Hasil tersebut menjaga asa Indonesia untuk meraih gelar pada Thailand Masters 2019.

Terlebih, Fitriani merupakan satu-satunya wakil Merah Putih yang masih tersisa.

Jalannya pertandingan

Fitriani bermain bagus pada awal pertandingan gim pertama. Fitriani berhasil unggul perolehan poin atas Deng.

Namun perlahan, wakil Hong Kong itu berhasil membalikkan keduduan dan menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-8.

Selepas jeda interval gim pertama, Fitriani beberapa kali melakukan kesalahan dalam mengembalikan shuttlecock.

Alhasil, Deng semakin memperlebar jarak poin dengan tunggal putri Indonesia.

Wakil Hong Kong akhirnya berhasil memenangkan gim pertama dengan keunggulan 9 poin atas Fitriani.

Pada gim kedua, Fitriani sempat tertinggal 3-5 pada awal pertandingan. Dia lalu beberapa kali menyamakan kedudukan dengan Deng.

(Baca Juga: Thailand Masters 2019 - Tuan Rumah dan China Sudah Amankan Satu Tempat di Laga Puncak)

Fitriani akhirnya membalikkan kedudukan untuk menutup interval gim kedua dengan keunggulan 11-9.

Selepas jeda, Fitriani kembali bermain gemilang. Wakil Indonesia itu mampu memperlebar jarak poin.

Deng yang tertinggal juga sempat membalikkan kedudukan. Namun, Fitriani berhasil memenangkan gim kedua.

Pada gim penentuan, Deng bermain lebih baik pada awal pertandingan.

Namun, Fitriani kemudian secara perlahan mengejar keunggulan poin Deng. Bahkan, Fitriani mampu menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-8.

Selepas jeda interval gim ketiga, Fitriani berhasil memperlebar jarak poin untuk mengubah kedudukan menjadi 14-8.

Fitriani beberapa kali salah melakukan pengamatan bola yang membuat lawan mencetak angka.

Akan tetapi, Fitriani berhasil memperlebar jarak poin untuk memenangkan pertandingan dengan keunggulan 5 poin.