Pepe Sebut Posisi Bek Tengah di Real Madrid seperti Kuburan

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Jumat, 11 Januari 2019 | 07:55 WIB
Bek tengah FC Porto, Pepe, saat masih bermain untuk Real Madrid. (TWITTER.COM/ENGLISH_AS)

Cannavaro dan Metzelder sama-sama hanya menetap di Real Madrid tiga musim.

Sementara itu, Woodgate cuma bermain sembilan kali dalam masa bakti dua musim.

Nasib berbanding 180 derajat dengan Cannavaro, Metzelder, dan Woodgate justru didapat Pepe yang sanggup bermain di Real Madrid hingga Juli 2017 sebelum pindah ke Besiktas dan pulang ke FC Porto mulai musim 2018-2019.

Pepe menilai kesuksesannya bertahan selama 10 tahun di Los Blancos lantaran dirinya menerima tempaan yang baik saat membela Porto pada 2004-2007.

"Porto mematangkan saya untuk dapat menghadapi situasi tersebut sehingga saya bisa bertahan di Madrid sampai 10 tahun," kata Pepe.

"Ada banyak bek hebat yang datang, nama-nama besar, tetapi mereka tak bisa bertahan lama seperti saya," ujar sosok berusia 35 tahun itu.

Baca Juga: 

Selama 10 tahun berseragam Real Madrid, Pepe mencatatkan 334 penampilan di berbagai ajang dengan menceploskan 15 gol dan 19 assist.

Di Real Madrid, Pepe mengukuhkan diri sebagai bek yang kasar. Terbukti, ia mengoleksi 79 kartu kuning, di mana empat kartu kuning berujung merah.

Belum lagi, Pepe pernah dua kali mendapat kartu merah secara langsung.

Baca Juga:

Kendati demikian, Pepe tergolong pesepak bola yang berprestasi.

Bareng Los Blancos, ia sanggup memenangi 13 trofi yang tiga di antaranya adalah Liga Champions edisi 2014, 2016, dan 2017.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Statistik Willian di Liga Inggris. . #willian #epl #premierleague #ligainggris #chelsea

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on