Pemain Bermarga Lestaluhu Milik Persib Ini Belum Dipanggil Timnas Indonesia dan Siap Lakukan Hal Ini

By Irfa Ulwan - Rabu, 9 Januari 2019 | 18:14 WIB
Kapten Persib U-19, Syafril Lestaluhu. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA)

Kapten Persib U-19, Muhammad Syafril Lestaluhu harus bekerja ekstra keras agar dapat mengikuti jejak familinya menembus timnas Indonesia.

Tak ada nama Syafril Lestaluhu dalam 38 nama yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti training camp timnas U-22 Indonesia.

Padahal, beberapa pihak menilai Syafril berhak dan pantas masuk ke dalam daftar.

(Baca juga: Saat Timnas Indonesia Gagal, Piala AFF 2018 dengan Format Baru Justru Sukses Besar)

Bahkan, mereka heran mengapa Syafril tak masuk ke dalam radar Indra Sjafri.

Mengetahui mendapat dukungan dan penyemangat, Syafril tak lupa menghaturkan rasa terima kasihnya.

(Baca juga: Timnas China Menangi Laga Perdana Piala Asia 2019 setelah Eks Pelatih Juventus Marah)

(Baca Juga: Eks Pemain PSS Sleman Turut Uji Nasib di Persija, Proyeksi Pengganti Ismed Sofyan?)

"Terima kasih buat semuanya yang sudah dukung dan kasih motivasi buat saya," kata pemain yang akrab disapa Lesta, kutip BolaSport.com dari laman resmi Persib.

"Semua ini saya kembalikan ke Allah, karena rencana Allah lebih baik dari sebaik-baiknya rencana manusia."

Alih-alih kecewa, pemain kelahiran Tulehu, Maluku Tengah itu memaknai ini semua sebagai lecutan dan motivasi.

"Saya harus tetap istiqomah, bekerja keras, dan diiringi doa. Sekarang mungkin belum ada kesempatan, tapi Insya Allah suatu saat nanti bisa. Itu rezeki, sudah ada yang atur," ujarnya, menambahkan.

Atas situasi ini, Lesta harus menunda keinginannya untuk menyusul Lestaluhu-Lestaluhu lain yang telah menembus timnas Indonesia.

(Baca Juga: Resmi, Persib Bandung Lepas Victor Igbonefo ke PTT Rayong)


Bek sayap Persija Jakarta, Anan Lestaluhu saat memberikan keterangan pers pasca laga kontra tuan rumah Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura, Minggu (14/10/2018).(Media Persija Jakarta)

Terhitung, ada empat Lestaluhu yang telah atau sedang membela timnas Indonesia.

Menariknya, keempat Lestaluhu itu punya keterkaitan dengan Persija Jakarta.

(Baca juga: Piala Asia 2019 - Gol Sepakan Bebas pada Menit ke-90 Buat Timnas Vietnam Gigit Jari)

Terbaru, Anan Lestaluhu, pemain Persija U-19 dipanggil timnas U-22 Indonesia dan ikut TC di Jakarta.

Anan masuk ke dalam 38 nama yang dipanggil Indra Sjafri untuk dipersiapkan melakoni Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.

(Baca Juga: Setelah Sempat Galau, PSIS Semarang Nyatakan Ibrahim Conteh Tidak untuk Dijual)

Sebelum Anan, Abduh Lestaluhu dipanggil kembali ke dalam skuat senior timnas Indonesia setelah sempat 'terbuang' beberapa waktu.

Meski tak dibawa Bima Sakti dalam skuat Piala AFF 2018, Abduh telah bermain pada pada Piala AFF 2016.

(Baca juga: Gosip Memalukan Menerpa Calon Kuat Pelatih Timnas Singapura yang Pernah Buat Kejutan di Jakarta)

Melalui catatan soccerway, terakhir kali pemain yang kini membela PS Tira itu membela timnas Indonesia kala uji coba kontra Hong Kong, Oktober 2018.

Selain Abduh, ada juga nama Pandi Lestaluhu.


Beni Wahyudi (kiri), Abduh Lestaluhu (tengah), dan Bayu Pradana (kanan) saat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada laga pembuka Piala AFF 2016 kontra Thailand di Stadion Philippine Sports Stadium, Bocaue, Sabtu (19/11/2016). ( KUKUH WAHYUDI/BOLA/JUARA.NET )

(Baca Juga: Eks Pelatih PS Tira Merapat ke Persebaya Surabaya)

Pandi pernah masuk dan menjadi andalan dalam timnas U-19 Indonesia.

Tak lupa pula, pemain yang saat ini dapat dikatakan paling sukses dalam fam Lestaluhu, Ramdani malah telah berulang kali masuk ke dalam skuat timnas.

(Baca juga: Operator Liga Malaysia Mulai Tak Sabar, 24 Klub Dapat Peringatan Keras)

Baik kelompok umur maupun senior, Ramdani telah memulainya sejak medio dekade awal 2000.

Namun, Ramdani kini amat jarang mendapat panggilan membela negara kembali.

Terakhir, pemilik nomor tujuh Persija Jakarta itu membela timnas Indonesia pada 2014.

(Baca Juga: Kedatangan Satgas Antimafia Bola ke Kediaman Krisna Adi Bukan dalam Rangka Pemeriksaan)