Maurizio Sarri Harus Tendang Jorginho dari Chelsea Sementara Waktu

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Rabu, 16 Januari 2019 | 17:11 WIB
Gelandang Chelsea asal Italia, Jorginho. (TWITTER.COM/SPORF)

Mantan pemain Tottenham Hotspur, Andy Gray, menilai bahwa Chelsea harus mengistirahatkan gelandang Jorginho untuk sementara waktu.

Jorginho nyaris tak tergantikan di lini tengah Chelsea sejak didatangkan dari Napoli awal musim ini.

Chelsea telah memainkan Jorginho sebagai starter sebanyak 21 kali hingga Liga Inggris telah menuntaskan 22 laga.

Artinya, Jorginho baru sekali diistirahatkan Chelsea, yakni dalam partai tandang melawan Wolverhampton Wanderers pada matchweek ke-15.

Baca Juga: Chelsea Tetapkan Harga Transfer Eden Hazard, Lebih Murah ketimbang Cristiano Ronaldo

Andy Gray mengklaim bahwa The Blues tak bisa terus-terusan mengandalkan Jorginho, laga pekan terkini Chelsea di Liga Inggris menjadi buktinya.

Gray melihat bahwa pemain berdarah Brasil itu terlihat kelelahan dan tampil jauh dari harapan saat Chelsea mengalahkan Newcastle dengan skor 2-1, Sabtu (12/1/2019) lalu.

"Ketika Anda mengandalkan Jorginho, satu hal yang tidak dimiliki. Itu adalah kecepatan," tutur Gray, dilansir BolaSport.com dari laman beIN SPORTS.

"Ia tak terlalu cepat berlari mengelilingi lapangan. Gaya sepak bolanya ditentukan oleh pikiran dan insting memosisikan diri dengan tepat. Saya menyebut ia sebagai pelayan.

Baca Juga: Gabriel Jesus Lebih Tajam dari Liverpool, Manchester United, dan Chelsea 

"Ia adalah pemain bertipe melayani rekan-rekannya dengan menempati posisi lain dan kembali ke tempatnya, lalu mencoba mengumpan bola.

"Namun, ia tidak tampak seperti itu [saat melawan Newcastle]. Pada babak pertama ia begitu mudah kehilangan bola," ucapnya menambahkan.

Gray menambahkan, pelatih Maurizio Sarri seharusnya tampak khawatir karena Jorginho menanggung peran yang krusial sebagai pengatur serangan Chelsea.

Eks pundit bagi Sky Sports itu pun menyarankan agar Sarri berhenti tidak mengistirahatkan sang pemain baik dalam laga maupun sesi latihan. 

Andy Gray percaya hal itu akan meningkatkan variasi dan kreativitas serangan Chelsea sekalipun tanpa Jorginho.

"Semua orang mengepungnya saat itu dan saya pikir Chelsea harus berhati-hati, dan tak menyerahkan seluruh rangkaian permainannya melalui satu wadah," katanya.

"Mereka tak bisa bergantung pada Jorginho dalam hal kreativitas. Sebab suatu tim melakukan apa yang mereka kehendaki.

"Mereka akan mempersulit diri sendiri jika pemain lain tidak berfungsi dengan baik.

"Sarri harus duduk dan berkata kepada Jorginho, 'Saya harus membuatmu meninggalkan tim dalam beberapa laga, bahkan dari sesi latihan'," ucapnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Piala Super Italia 2018 mempertemukan Juventus dengan AC Milan di King Abdullah Sports City, Jeddah, Rabu (16/1/2019) atau Kamis dini hari WIB. Duel Juventus vs AC Milan kali ini merupakan pertarungan raja Piala Super Italia (Supercoppa Italiana). Juventus tampil pada edisi 2018 sebagai juara bertahan Liga Italia dan Piala Italia. Karena Juve mendapatkan gelar dobel musim lalu, AC Milan yang berhak mengambil jatah sebagai lawan di Supercoppa dengan status runner-up Piala Italia 2017-2018. Kedua tim juga merupakan pengoleksi gelar terbanyak sejak Piala Super Italia diinisiasi pada 1988. Juventus dan AC Milan sama-sama mengumpulkan 7 trofi di ajang ini. Siapakah yang akan memenangi trofi ke-8? #supercoppaitaliana #juvacm #juventus #acmilan

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on