Menpora Harap PSSI 'Tertampar' dengan Langkah Satgas Antimafia Bola

By Irfa Ulwan - Rabu, 16 Januari 2019 | 15:51 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, bersama dengan mantan pemain Persib Bandung, Atep dan Tantan, saat meninjau Lapangan Lodaya Sakti, Desa Cisayong, Tasikmalaya, Selasa (15/1/2019). (TRIBUNNEWS.COM)

Sejauh ini, Satgas Antimafia Bola yang digawangi oleh Polri telah berhasil menetapkan sejumlah tersangka.

(Baca juga: 5 Drama Persebaya di Bursa Transfer Liga 1 2019, Baru Satu Happy Ending)

Pihak-pihak yang dijadikan tersangka, beberapa di antaranya merupakan orang-orang penting PSSI.

Sebelumnya, PSSI telah mewacanakan membentuk Komite Ad Hoc sebagai langkah nyata mereka memberantas karut-marut di persepakbolaan dalam negeri.

(Baca Juga: Kepercayaan Diri Tak Cukup bagi Kapten Persib U-19 Jalani Hari-hari di Timnas U-22 Indonesia)


Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria menjawab pertanyaan pers saat memenuhi panggilan Satgas Antimafia Bola di Gedung Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018). (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Namun, hingga kini komite itu belum juga terbentuk.

"Saya sejak awal katakan manfaatkan posisi komdis dengan baik, lakukan tindakan benar, tegas, agar tidak terjadi pengaturan yang ada. Itu sudah sejak dulu kami sampaikan," ujarnya menambahkan.

(Baca juga: Legenda Manchester United Berikan Tips Agar Timnas Vietnam Bisa ke Piala Dunia)

Di akhir, Imam mengatakan hal terpenting dalam situasi sepak bola saat ini.

Imam menuturkan: "Sekarang, ketika kepolisian buat satgas itu jadi tantangan bagi PSSI untuk akomodatif, agar sepak bola kita semakin baik di masa mendatang."

(Baca Juga: Di Persib, Miljan Radovic Didampingi Pilar Persija saat Juarai Ligina VII 2001)