Satgas Antimafia Bola Diharapkan Jadi Motivasi Bagi PSSI Perangi Skandal Pengaturan Skor

By Adif Setiyoko - Rabu, 16 Januari 2019 | 14:25 WIB
Imam Nahrawi berharap, PSSI bisa belajar dari penyelesaian kasus pengaturan skor yang kini tengah diungkap oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola yang dibentuk oleh Kepolisian. (TRIBUNNEWS.COM)

"Sekarang ketika kepolisian buat satgas itu jadi tantangan bagi PSSI untuk akomodatif, agar sepak bola kita semakin baik di masa mendatang," ucap Imam.

Yang teranyar, Satgas Antimafia Bola telah menetapkan lima tersangka baru yang diduga ikut terlibat dalam praktik kotor ini.


Menpora, Imam Nahrawi, meninjau Lapangan Lodaya Sakti, Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.(TRIBUNNEWS.COM)

(Baca Juga: Mbah Putih Resmi Dinonaktifkan PSSI karena Diduga Terlibat Skandal Pengaturan Skor)

(Baca Juga: Wasit Liga 2 Ajak Rekan-rekannya Bongkar Praktik Kotor di Sepak Bola Indonesia)

Penetapan lima tersangka ini merupakan pengembangan dari laporan dugaan tindak pidana penipuan yang dilaporkan oleh Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.

Dengan tambahan lima tersangka, total ada 10 tersangka yang telah ditetapkan penyidik Satgas Antimafia Bola dalam kasus tersebut.

Tersangka tersebut yakni wasit N, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI sekaligus Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah, Johar Ling Eng, mantan anggota Komite Wasit PSSI Priyanto beserta anaknya Anik Yuni Sari, dan yang terbaru anggota Komisi Disiplin (Komdis) PSSI (nonaktif) Dwi Irianto alias Mbah Putih.