Alasan Indra Sjafri Kecewa saat Singapura Mundur dari Piala AFF U-22

By Muhammad Robbani - Senin, 28 Januari 2019 | 15:46 WIB
Latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya, Jakarta, Senin (28/1/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

"Saya tidak tahu kenapa mereka mundur. Tidak ada pengaruh, hanya jumlah bermain saja yang mungkin menjadi berkurang," kata Indra Sjafri kepada wartawan di Stadion Madya, Jakarta, Senin (28/1/2019).

"Seharusnya, kami main 4 pertandingan menjadi 3 laga. Itu yang jadi kerugian kami," ujarnya menambahkan.

Baca Juga : Ada Kemungkinan Liga 1 2019 Tak Dioperatori PT Liga Indonesia Baru

MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM
Indra Sjafri menjawab pertanyaan wartawan di Stadion Madya, Senin (28/1/2019), pasca memimpin latihan perdananya bersama timnas U-22 Indonesia seusai pulang dari Spanyol.

Baca Juga : Berhadiah 708 Juta, Fernando Torres Tampil di Piala Tahun Baru Imlek

Padahal, rencananya Piala AFF U-22 akan menjadi ajang seleksi sebelum terjun ke kualifikasi Piala Asia U-23 2020.

Sebagaimana diumumkan sebelumnya, PSSI tak memberi target di Piala AFF melainkan sebagai persiapan kualifikasi Piala Asia U-23 dan SEA Games 2019.

Baca Juga : Pengakuan Penting Andhika Wijaya soal Bali United Menuju Liga 1 2019

"Karena Piala AFF U-22 ini bisa menjadi ajang kami memberikan pengalaman kepada pemain sekaligus seleksi untuk ke AFC (kualifikasi Piala Asia U-23 2020)," tutur pelatih asal Sumatera Barat.

"Tentu, semua tim akan merasa rugi jika ada yang mengundurkan diri," ucapnya lagi kecewa.

Baca Juga : Laga Persebaya Vs Persinga Tak Kunjung Ada Kejelasan, Bejo Pasrah

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Persija Jakarta sebelumnya menuntut Vigit Waluyo untuk meminta maaf, terkait pernyataan yang menyebut kalau Macan Kemayoran juara settingan di Liga 1 2018. Namun Vigit Waluyo melalui kuasa hukumnya yaitu Mohammad Sholeh, mengklarifikasi kalau kliennya tidak pernah menyebut nama Persija Jakarta secara gamblang. Sholeh menjelaskan kalau Vigit hanya mengatakan bahwa kompetisi Liga Indonesia dan pengundian jadwal pertandingan itu bisa disetting. "(Jadwal pertandingan) itu yang bisa disetting. (Vigit Waluyo) tidak mengatakan bahwa Persija itu juara settingan, itu tidak ada," ucap Sholeh dilansir BolaSport.com dari Kompas. "Saya beberapa kali menyampaikan dan mengklarifikasi bahwa tidak ada yang mengatakan bahwa (Persija juara) itu disetting," tambahnya. Kemudian Sholeh menjelaskan kalau kliennya hanya mengatakan kalau klub yang mendapatkan laga terakhir home patut dicurigai kalau itu merupakan settingan. "Gampang untuk melihat siapa-siapa (klub) yang mendapatkan laga terakhir home. Itu yang patut diduga disetting, jadwal pertandingannya yang bisa disetting," ujarnya. Dengan adanya tuntutan dari pihak Persija agar Vigit Waluyo minta maaf atas tudingan Persija juara setinggan, Sholeh tidak akan melakukannya. #persija #jakarta #persijajakarta #vigit #waluyo #vigitwaluyo #pssi #somasi #jakmania #thejakmania

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on