Rekor Kemenangan CLS Knights Surabaya Terhenti, Pelatih Tak Kecewa

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 6 Februari 2019 | 15:32 WIB
Salah satu pemain CLS Knights Surabaya melakukan sesi latihan jelang pertemuan dengan Mono Vampire Thailand. (Dok. CLS Knights Surabaya)

BOLASPORT.COM - Pelatih BTN CLS Knights Indonesia, Brian Rowsom, tidak kecewa meski rekor tujuh kali kemenangan beruntun timnya berakhir di tangan tim Singapore Slingers, Selasa (5/2/2019).

Brian Rowsom mengatakan bahwa kekalahan adalah hal yang sama wajarnya dengan kemenangan.

Baca Juga : Timnas Basket U-18 Indonesia Kembali Raih Kemenangan di Laga Ekshibisi

Rowsom dan para staf kepelatihan BTN CLS Knights Indonesia pun memfokuskan diri menghadapi pertandingan melawan Mono Vampire Thailand, Sabtu (9/2/2019).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Alasan Paulo Sergio menggunakan nomor 80. #paulosergio #baliunited

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Dia enggan menganggap enteng Mono Vampire Thailand meski timnya menang pada dua pertemuan sebelumnya.

Sandy Febiansyakh Kurniawan dkk menang 80-75 di GOR Kertajaya pada 12 Desember 2018, dan 110-82 pada 9 Januari 2019.

"Kami harus kembali bermain sebagai tim. Ada beberapa hal yang harus dikoreksi selama persiapan melawan Mono Vampire. Salah satunya adalah penguasaan menutup badan lawan saat melakukan rebound. Kami juga harus menghentikan pergerakan passing bola lawan agar tidak terkena poin dari seragan cepat," ujar Rowsom.

Sandy punya pendapat serupa. Dia menilai bahwa kekalahan dari Singapore Slingers adalah pembelajaran untuk timnya.

"Saya dan teman-teman sudah melupakan kekalahan itu. Seperti yang disampaikan coach, setiap tim pasti mengalami naik-turun. Sekarang target kami adalah kembali menang di kandang Mono Vampire," kata Sandy.