Olimpiade Berubah Menjadi Mimpi Buruk bagi Tim Curling Korea Selatan

By Nestri Yuniardi - Jumat, 8 Februari 2019 | 15:00 WIB
Atlet curling Korea Selatan. (worldcurling.org)

Baca Juga : Final Four Proliga 2019 - Putri Pertamina Menang di Laga Pertama

Pelecehan secara fisik dan verbal sendiri dikenal marak pada cabang-cabang olahraga yang kurang dikenal oleh masyarakat.

"Pelecehan lebih sering terjadi pada cabang olahraga yang belum dikenal banyak oleh masyarakat. Menurut saya masyarakat (dunia) terkejut bukan karena kasus yang menimpa mereka melainkan karena mereka adalah bintang (olahraga) yang tak terduga," ujar Choi Dong-ho dilansir BolaSport.com dari Channel News Asia.

Choi juga menggarisbawahi bahwa kampanye ke publik tentang perlawanan terhadap pelecehan justru datang dari inisiatif para atlet sendiri, bukan otoritas yang berwenang.

"Banyak atlet Korea Selatan di masa lalu, yang saat ini menjadi pelatih atau official, berprinsip 'Jika ingin sukses dalam dunia olahraga, maka harus siap bertahan dalam segala kondisi'", Choi menambahkan.

"Namun, generasi sekarang telah menyatakan bahwa mereka tidak akan bertahan pada kondisi itu lagi,".