Pelatih Prawira Akui Tertolong Performa Buruk Shooter Pelita Jaya

By Diya Farida Purnawangsuni - Kamis, 14 Februari 2019 | 23:25 WIB
Pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwadi, berpose seusai menghadiri konferensi pers laga melawan Pelita Jaya Jakarta di GOR UNY, Yogyakarta, Kamis (14/2/2019). (DIYA FARIDA PURNAWANGSUNI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwadi, memilih merendah meski timnya berhasil meraih kemenangan telak 82-68 atas Pelita Jaya Jakarta pada lanjutan seri reguler IBL Pertamax 2018-2019.

Menurut Andre Yuwadi, kemenangan timnya tersebut tidak lepas dari performa buruk para shooter Pelita Jaya.

"Pertandingan tadi anak-anak tampil sudah cukup konsisten, meskipun ada beberapa momen yang merugikan kami," ucap Andre pada konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com.

"Kami tertolong dengan off performance para shooter Pelita Jaya dan juga foul trouble beberapa pemain mereka," kata Andre lagi.

Duel antara Prawira dan Pelita Jaya memang sempat berjalan ketat.

Start bagus yang ditunjukkan Prawira pada kuarter kesatu bisa diredam Pelita Jaya pada kuarter kedua.

Namun, memasuki kuarter ketiga, Prawira berhasil bangkit dan meninggalkan Pelita Jaya yang mulai tercecer.

Selain peran dua pemain asing, penampilan guard lokal Prawira, Hans Abraham juga patut diacungi jempol.

Berulang kali tembakan tripoin Hans menemui sasaran. Total, dia mencetak 15 poin untuk kemenangan Prawira.

"Saya pribadi menanggap harus menang pada semua gim yang tersisa," ucap Hans pada kesempatan sama.

"Dari segi mental, saya merasa tim lebih punya pada gim tadi," kata Hans lagi.

Baca Juga : Hasil IBL Pertamax 2018-2019 - Prawira Bandung Permalukan Pelita Jaya

Kendati berhasil mengatasi Pelita Jaya, peluang Prawira untuk menembus putaran play-off tetap kecil.

Andai Satria Muda Pertamina Jakarta dan BPD DIY Bima Perkasa Yogyakarta meraih kemenangan pada laga esok hari, kans Prawira dipastikan tertutup.

Saat ini, Prawira menghuni dasar klasemen Divisi Merah dengan tujuh kemenangan dan sembilan kekalahan.

Sementara itu, Bima Perkasa dan Satria Muda berturut-turut menempati peringkat kedua dan ketiga.

Bima Perkasa memiliki catatan sembian kemenangan dan enam kekalahan, sedangkan Satria Muda mengoleksi delapan kemenangan dan tujuh kekalahan.