Djarum Superliga Badminton 2019 - Rian Ardianto Ingin Balas Budi kepada Jaya Raya

By Delia Mustikasari - Minggu, 17 Februari 2019 | 17:26 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto (tengah) berbicara dalam konferensi pers jelang Djarum Superliga Badminton 2019 di Hotel Intercontinental, Bandung, Minggu (17/2/2019). (BADMINTON INDONESIA )

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto, ingin membalas budi kepada PB Jaya Raya Jakarta pada Djarum Superliga Badminton 2019 di GOR Sabuga, Bandung, 18-24 Februari.

Pada Superliga Badminton 2017, Rian memperkuat Musica dan turut mengantar tim tersebut menjadi juara. Saat itu, Jaya Raya hanya mengirim tim putri.

"Membela klub asal tentu ingin memberi yang terbaik meski lawan yang akan ditemui juga tidak gampang," kata Rian dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com di Hotel Intercontinental, Bandung, Minggu (17/2/2019).

"Jaya Raya adalah klub saya dari kecil. Jadi, saya ingin balas budi ke klub. Memang pressure-nya lebih tinggi, tetapi masak saya tidak mau balas budi," ucap Rian.

Tim putra Jaya Raya yang menjadi unggulan kedua tergabung di Grup B bersama Djarum Kudus, Jatim United, dan Hitachi.

Sebanyak 13 klub dijadwalkan bertanding pada Djarum Superliga Badminton 2019 yang memainkan format pertandingan beregu putra dan putri seperti pada Piala Thomas dan Uber. 

Musica tercatat telah merajai gelar dalam empat penyelenggaraan superliga, memiliki peluang besar untuk kembali naik podium kampiun.

Baca Juga : Djarum Superliga Badminton 2019 - Lama Absen, Bandung Akan Jadi Saksi

Bermaterikan pemain-pemain top Indonesia dan asing, Musica bakal menjadi lawan yang tak mudah dihadapi para pesaingnya seperti PB Jaya Raya, PB Djarum, PB Mutiara Cardinal Bandung atau klub-klub asing seperti Sports Affair, Hitachi, dan lainnya.

Pada sektor putri, PB Jaya Raya dan PB Mutiara Cardinal Bandung juga masih menguasai peta kekuatan. Namun, PB Djarum, PB Berkat Abadi, serta tim asing dari Jepang, seperti Samurai Reptiles dan Saishunkan-Unisys juga tak bisa dianggap enteng.