Calon Atlet MMA Indonesia Dinilai Masih Butuh Sentuhan di Grappling

By Bayu Nur Cahyo - Senin, 18 Februari 2019 | 15:00 WIB
Camp latihan MMA yang diberi nama H-Brothers. (DOK. H-BROTHERS)

BOLASPORT.COM - Camp latihan H-Brothers yang didirikan oleh tiga petarung profesional memiliki gaya berlatih berbeda untuk menciptakan atlet MMA berkualitas.

Marlaut Farhan Hutapea atau yang akrab disapa Farhan adalah salah satu pendiri H-Brothers yang sempat menimba ilmu di Thailand.

Namun demikian, Farhan mengaku tidak akan menerapkan seluruh program latihan yang dia dapatkan di Thailand secara murni ke dalam camp latihannya.

"Kita memang tidak mengadopsi semua program dari Thailand," kata Farhan dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Baca Juga : Petarung Kelas Ringan Ini Ingin NAC Realistis soal Hukuman Khabib

"Kenapa? Karena kita akan memaksimalkan apa yang Indonesia punya. Dengan program yang tepat saya optimistis kita bisa bersaing dikancah internasional," ujar dia menambahkan.

Sementara itu, Mustadi Anetta yang juga merupakan pendiri H-Brothers menuturkan bahwa ada potensi yang besar dari atlet Indonesia, tetapi masih perlu dilatih lagi.

Mustadi Anetta yang sudah berkecimpung di dunia MMA sejak 1995 menilai para atlet Indonesia masih membutuhkan sentuhan terutama dalam teknik "bermain bawah" (grappling).

"Selama ini kita selalu tanding berdiri. Makanya untuk bisa bersaing harus meningkatkan teknik grappling seperti gulat dan jiujitsu," tutur Mustadi.

Baca Juga : Presiden UFC Tolak Restui Laga Conor McGregor Lawan Anderson Silva