Bencana Chelsea Lebih Besar dari Kepa Vs Sarri

By Firzie A. Idris - Senin, 25 Februari 2019 | 21:12 WIB
Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, menolak diganti dalam laga final Piala Liga Inggris melawan Manchester City di Stadion Wembley, Minggu (24/2/2019). (TWITTER.COM/SKYFOOTBALL)

Lagi pula, tim Chelsea ini masih warisan dari skuat yang dibentuk untuk bermain sepak bola serangan balik di bawah Mourinho dan juga Conte.

Namun, fakta kalau Sarri tak memenangkan trofi apa pun sebagai pelatih mungkin membentuk pemikiran para pemain Chelsea: "Buat apa repot-repot untuk bermain dengan gaya yang belum tentu efektif mendatangkan gelar?".

Teori konspirasi selalu menarik bukan?

Pada dasarnya, pemain bola sama saja dengan aktor film.

Mereka dibayar mahal, hidup dalam atensi publik serta sorotan media, dan mempertunjukkan kebolehannya di bawah jutaan pasang mata.

Seperti Oscars, setiap tahun pun ada penghargaan untuk pemain dan pelatih terbaik.

Ego para pemain menggelora.

Apalagi di Chelsea, di mana Roman Abramovich lebih sering mengganti pelatih ketimbang melepas pemain yang bermasalah.

Antonio Conte, pendahulu Sarri, adalah manajer ke-10 yang ditendang oleh Abramovich (termasuk Jose Mourinho dua kali).

Berbicara soal ego di ruang ganti, ada kutipan menarik dari kompatriot Sarri di dunia perfilman, sutradara Amerika Serikat berdarah Italia, Francis Ford Coppola.

Pemenang 5 penghargaan Academy Awards itu pernah berkata bahwa "hanya ada satu peraturan yang telah saya pelajari di bisnis ini, bahwa saya tak tahu apa pun soal karakter manusia"

Bagi Sarri, ia pun boleh jadi masih bertanya-tanya: Apa sih yang ada di benak para pemainnya sekarang?

Ket*: Penulis mengubah judul di artikel ini dari versi sebelumnya