Milo Football Championship, Berbicara Talenta Murni Anak-anak di 5 Kota Besar Indonesia

By Firzie A. Idris - Kamis, 28 Februari 2019 | 19:27 WIB
Tim pencari bakat di Milo Football Championship, Ponaryo Astaman (kanan) serta Kurniawan Dwi Yulianto (kiri). Keduanya merupakan mantan pemain timnas Indonesia. (FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Milo Football Championship akan kembali bergulir pada awal Maret 2019. Tim pemantau bakat, Kurniawan Dwi Yulianto, Ponaryo Astaman, dan Zaenal Abidin, akan memilih 16 talenta terbaik U-12 tahun dari 5 kota di Tanah Air.

Lima kota ini adalah Jakarta, Makassar, Bandung, Medan, dengan Surabaya menjadi kota terbaru yang dimasukkan ke daftar.

Perbedaan Milo Football Championship berbanding kompetisi serupa pada kategori umur ini adalah para bakat yang mengikuti seleksi dipilih dari Sekolah-sekolah Dasar dan bukan Sekolah Sepak Bola (SSB).

Alhasil, ajang ini bisa menjadi kesempatan melihat talenta murni para anak-anak muda Tanah Air.

Pada kunjungannya ke kantor BolaSport.com di Jakarta, Kamis (28/2/2019), Ponaryo dan Kurniawan berbicara tentang bakat-bakat muda tersebut.

FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM
Mantan penyerang timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

"Tergantung daerahnya, tetapi memang pure talent itu bisa sangat berbeda-beda dari satu kota ke kota lain," ujar Kurniawan Dwi Yulianto.

"Anak-anak Medan dan Makassar karakternya lebih fight, untuk teknik tak bisa dipungkiri anak-anak Bandung dan Jakarta lebih unggul," timpal Ponaryo. "Mereka lebih stylish".

"Surabaya biasanya gabungan antara dua karakter bermain tadi," tutur Kurniawan lagi.

Ke-16 pemain yang terpilih akan mengikuti museum tour, bertemu pemain Barcelona, dan latihan grassroot academy dari FC Barcelona sebagai partner internasional Nestle dan bertanding dalam Milo Champions Cup dengan anak-anak region Asia lain di China.