Juara All England Paling Sukses, Indonesia Masuk Daftar Terhormat

By Taufik Batubara - Sabtu, 9 Maret 2019 | 21:44 WIB
All England Open, turnamen bulu tangkis tertua dan paling prestisius di dunia. (AVERAGECHAP.COM)

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akhirnya meraih gelar juara ganda putra All England Open 2014 setelah menang 21-7 dan 21-12 atas Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido.

Meraih gelar All England memang sangat luar biasa dan membanggakan.

All England sebetulnya hanyalah salah satu dari lima turnamen berlevel superseries premier dalam kalender Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).

Akan tetapi, bagi para pemain dan pencinta bulu tangkis, All England dianggap paling istimewa dibanding turnamen superseries lainnya.

Status sebagai turnamen bulu tangkis tertua dan paling prestisius di dunia menjadi jawaban kenapa All England dinilai istimewa.

Baca Juga: Hasil All England Open 2019 - Atasi Yamaguchi, Tai Tzu Ying ke Final

Baca Juga: ARRC 2019 - Andi Gilang Siap Tempur meski Alami Kecelakaan pada Race 1

Turnamen ini bermula dari sebuah kejuaraan pertama di dunia yang digelar di Guildford, Inggris, 4 April 1899, yang kini dikenal sebagai All England.

Hadiah Terbesar

Dalam Kalender Tur Dunia 2019, sebagaimana dilansir BolaSport.com dari bwfworldtour.bwfbadminton.com, terdapat 27 turnamen bulu tangkis.