BOLASPORT.COM - Eks penyerang Manchester United, Dimitar Berbatov, ingat dengan kesan yang diberikan Paul Pogba dalam latihan pertama bareng skuat Setan Merah.
Dimitar Berbatov ingat betul saat Paul Pogba dipromosikan ke tim senior Manchester United dari akademi tim pada 2011.
Dalam sesi latihan pertamanya bareng tim senior Manchester United, Paul Pogba dinilai Berbatov sudah cukup akrab dengan para pemain lain.
"Saya ingat saat Paul tiba untuk bermain dengan tim utama, ia berlatih bersama kami," ujar Dimitar Berbatov, seperti dilansir BolaSport.com dari laman Mirror.
"Paul menikmati waktunya di Manchester, ia adalah teman yang baik dengan para pemain tim utama. Ia membuat orang-orang di sekitarnya merasa senang dan tenang," kata Berbatov menambahkan.
Baca Juga : Ketimbang Liverpool, Wayne Rooney Jagokan Man City Juarai Liga Inggris
Selain mendapat sambutan yang cukup baik, Pogba juga diklaim Berbatov membuat seluruh pemain Manchester United gempar.
Pasalnya, penampakan fisik Pogba yang kala itu masih berumur 18 tahun membuat Berbatov dan rekan-rekan setimnya takjub.
"Paul membuat kegemparan dalam sesi latihan. Ia tinggi, atletis, mampu merebut bola dari kaki saya dengan cegatannya, serta membuat saya gugup," tutur Berbatov menerangkan.
"Saya tahu saya harus menghadapinya dengan serius karena Paul menyimpan suatu kelebihan," kata pria asal Bulgaria.
Baca Juga : Sejarah Hari Ini - Salto Juan Mata Bawa Man United Bungkam Liverpool
Berbatov juga mengatakan, sejak awal Pogba sudah memiliki kemampuan teknik, visi bermain, dan penempatan posisi yang baik.
Pria yang mengaku mempelajari Bahasa Inggris dengan menyaksikan film serial Godfather ini menganggap bahwa Pogba telah berprogres menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
"Sekarang Anda dapat melihat perkembangannya, ia adalah salah satu yang terbaik di dunia," ujar Berbatov.
Pogba hengkang dari Man United pada musim panas 2012 untuk membela Juventus selama empat musim.
Gelandang timnas Prancis itu kembali ke Old Trafford pada 2016 setelah ditebus dengan biaya 94,5 juta poundsterling (Rp1,76 triliun), yang membuatnya menjadi pemain termahal dunia saat itu.