Bulu Tangkis Tunggal Putra Siap Masuki Era Baru pada Olimpiade 2020

By Diya Farida Purnawangsuni - Minggu, 24 Maret 2019 | 16:57 WIB
Komentator bulu tangkis kawakan asal Inggris, Gill Clark. (TWITTER.COM)

Gill Clark pun punya penilaian tersendiri terhadap Antonsen.

DELIA MUSTIKASARI
Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, berpose setelah konferensi pers final Indones

"Antonsen sudah mencapai dua babak final secara beruntun pada turnamen BWF World Tour tahun ini, menyamai pencapaian Lin Dan dan Kento Momota pada tahun 2018," ucap Clark yang dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF.

"Jadi, dia (Antonsen) sudah berada di jalur yang benar," kata Clark lagi.

Tak jauh berbeda dengan rapor Antonsen pada triwulan pertama 2019, grafik performa pemain tunggal putra Denmark lainnya, Viktor Axelsen, juga terbilang konsisten.

Meski baru meraih gelar juara pada Spain Masters 2019, rapor Axelsen sangat apik dibanding pemain-pemain elite lainnya.

"Axelsen memulai tahun ini dengan mencapai semifinal di Malaysia dan Indonesia, menjadi runner-up All England Open, dan juara di Spanyol," tutur Clark.

"Hal ini menjadikan dia sebagai pemain tunggal putra paling konsisten untuk saat sekarang dan saya merasa kepercayaan dirinya sudah mulai kembali," ucap eks pebulu tangkis itu.

Baca Juga : 3 Klub yang Gagal Satukan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Selain menjagokan dua pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Gill Clark juga meyakini bahwa era Lin Dan dan Chen Long pada Olimpiade sudah usai.