Mantan Pelatih Taufik Hidayat Akui Bulu Tangkis Singapura Butuh Konsistensi

By Delia Mustikasari - Minggu, 24 Maret 2019 | 22:37 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, saat tampil pada Asian Games 2015 di negaranya (Faya)

BOLASPORT.COM - Ketika pebulu tangkis tunggal putra Singapura, Loh Kean Yew, mengalahkan pemain legenda China, Lin Dan, pada final Thailand Masters 2019, dunia bulu tangkis ramai membicarakannya.

Saat itu, Loh Kean Yew menang dengan skor 21-19, 21-18. Loh yang lahir di Penang adalah harapan bulu tangkis Singapura pada masa mendatang.

Namun, pelatih tim bulu tangkis Singapura asal Indonesia, Mulyo Handoyo, mengatakan bahwa pemain Negeri Singa harus konsisten ketika bertanding demi mencapai level permainan yang lebih tinggi dan menjadi ancaman di lapangan bagi negara lain.

Sepekan setelah sukses menjadi kampiun pada Thailand Masters 2019, Loh Kean Yew yang saat ini menduduki peringkat ke-58 dunia menjadi runner-up pada Swedish Open.

Loh bertekad meningkatkan kariernya dalam cabang olahraga bulu tangkis dan dia percaya bahwa dia akan berada di jajaran pemain elite dunia.

"Ada beberapa kelemahan dalam permainan saya yang harus saya perbaiki. Saya harus lebih bagus lagi dalam permainan saya dan menangani tekanan dengan baik,:" kata Loh seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Asia.

Baca Juga : Susy Susanti Sebut Hasil Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2019 Bukan Gambaran Piala Sudirman

"Ini adalah kelemahan saya, tetapi poin plusnya adalah saya berhasil memotongnya sampai batas tertentu," ucap Loh yang ingin meraih medali Olimpiade untuk Singapura.

Loh Kean Yew dan kakak laki-lakinya, Loh Kean Hean sekarang adalah warga negara Singapura. Kean Hean juga berada dakam tim nasional Singapura sebagai pemain ganda dengan Toh Han Zhuo.