Liga Kompas Kacang Garuda U-14, Perkembangan Atlet Jadi Berkah Utama

By BolaSport - Jumat, 29 Maret 2019 | 14:07 WIB
Liga Kompas Kacang Garuda U-14. (ALIF ICHWAN/KOMPAS)

Jangan Cepat Puas

Direktur Liga Kompas Kacang Garuda U-14 Adi Prinantyo mengatakan, tim mapan atau tim papan atas tidak boleh terlena dengan prestasi saat ini.

Musim depan, persaingan akan berbeda dan pasti akan ada kejutan. Salfas Soccer, contohnya, sebagai tim debutan justru bisa mencapai peringkat kedua.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy menuturkan, liga harus terus meningkatkan kualitasnya, terutama dalam hal sportivitas.

Jumlah kartu kuning musim ini, 442 kartu kuning, jauh lebih banyak daripada 388 kartu kuning pada musim 2017/2018.

Adapun jumlah kartu merah tetap 12 kartu. ”Semangat sportivitas itu harus dibina sejak usia muda agar terbawa hingga dewasa,” katanya.

Direktur Marketing Garudafood Ferry Haryanto mengutarakan, Liga Kompas adalah ajang yang sangat tepat untuk menjaring bibit pemain terbaik Indonesia.

Buktinya, banyak jebolan liga ini terpilih memperkuat tim nasional Indonesia di beberapa kelompok usia.

Untuk itu, Ferry berharap kerja sama Kompas dan Kacang Garuda berlanjut di masa mendatang.

”Kalau mau sepak bola bagus, pembibitan harus dari dasar. Kami konsisten mensponsori persepakbolaan Indonesia,” katanya.