6 Alasan Kenapa Valentino Rossi Tetap Dipuja Banyak Penggemar (Sesi 1)

By Taufik Batubara - Jumat, 29 Maret 2019 | 19:17 WIB
Valentino Rossi berswafoto dengan tim Yamaha. (INSTAGRAM.COM/VALEYELLOW46)

BOLASPORT.COM - Siapa yang tak kenal Valentino Rossi, pebalap ternama MotoGP asal Italia.

Valentino Rossi sudah 9 kali juara dunia, tetapi belum pernah memenangi gelar dalam hampir satu dekade terakhir.

Usianya kini sudah menginjak 40 tahun, kekuatan Valentino Rossi pun mulai berkurang, apalagi saat bersaing dengan pebalap muda energik Marc Marquez.

Baca Juga:

Dengan Banyak Inovasi, Valentino Rossi Tak Tahu MotoGP Jadi Apa Nanti

Ingatkan Drama Musim Lalu, MotoGP Argentina Disebut Milik Yamaha

Namun, di musim ke-24 kejuaraan dunia balap paling prestisius itu tak ada tanda-tanda kultus atau pemujaan terhadap Valentino Rossi memudar.

Kenapa masih sangat banyak penggemar MotoGP memuja pebalap Italia itu, padahal sudah nyaris kesulitan menjadi juara?

Sebagaimana dikutip BolaSport.com dari BBC.com, inilah 6 alasan kenapa pebalap berjuluk The Doctor itu tetap menjadi ikon olahraga MotoGP:

1. Gairahnya Tetap, meski Telah Sangat Sukses

Rekor Valentino Rossi sangat brilian.

Valentino Rossi masih merupakan satu-satunya pebalap yang menjuarai Kejuaraan Dunia di kelas 125 cc, 250 cc, 500 cc, dan MotoGP.

Valentino Rossi produktif dalam 9 musim pertamanya di level MotoGP, antara tahun 2002 hingga 2010.

Dalam rentang itu, Valentino Rossi memenangi 6 kejuaraan, termasuk 4 berturut-turut tahun 2002-2005.

BBC.COM
Grafik ini menunjukkan Valentino Rossi finis dalam 23 musim di level Grand Prix. Rekor MotoGP-nya dari tahun 2002.

Valentino Rossi finis di urutan ketiga pada musim 2018.

Flavio Fratesi, direktur klub penggemar resmi Valentino Rossi, mengatakan: "Bahkan usai memenangi segalanya dan setelah bertahun-tahun, Valentino Rossi masih berlatih dan berlari dengan semangat dan energi yang sama dengan yang dimilikinya di awal karier."

Flavio Fratesi menambahkan, "Meski tak banyak menang dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang tetap mencintai dan mengikuti Valentino Rossi lebih banyak lagi karena dia telah menjadi simbol fundamental untuk olahraga ini."

Baca Juga:

Jadwal Lengkap MotoGP Argentina 2019 - Hari Ini Marquez dkk Lanjutkan Persaingan

Dovizioso: MotoGP Argentina Sulit karena Honda dan Yamaha Kompetitif

Bahkan, setelah cedera yang mengerikan, Valentino Rossi belum menyerah.

Yang paling menonjol adalah ketika Valentino Rossi membalap di MotoGP Aragon 2017 hanya 21 hari setelah menderita patah kaki ganda, meski harus memakai tongkat untuk berjalan.

Luar biasa, Valentino Rossi finis di urutan kelima MotoGP Aragon 2017.

Valentino Rossi memang tak memenangi satu seri balapan pun pada MotoGP 2018, tetapi masih mampu berada di peringkat ketiga secara keseluruhan, bersaing dengan pebalap yang lebih muda hampir setengah usianya.

Banyak yang mengatakan Valentino Rossi adalah salah satu pebalap MotoGP terbaik sepanjang masa, setara dengan Giacomo Agostini dan Mick Doohan, terutama dengan sembilan gelar dan rekor 89 balapannya menang di kelas MotoGP.

JUARA TERBANYAK GRAND PRIX DI SEMUA KELAS

Giacomo Agostini 122
Valentino Rossi 115
Angel Nieto 90
Nike Hailwood 76
Marc Marquez 70
Jorge Lorenzo 68
Mick Doohan 54
Dani Pedrosa 54

2. Rumah di Tavullia Tempat Suci bagi Rossi

"Tavullia dipandang sebagai tempat ziarah oleh banyak penggemar. Beberapa bahkan datang ke sini selama bulan madu mereka," ungkap Flavio Fratesi.

Flavio Fratesi menambahkan, "Ketika tiba, mereka datang untuk melihat tempat-tempat di mana Valentino Rossi tumbuh, di mana dia tinggal, dan di mana dia berlatih."

ALAMY
Tempat tinggal asal Valentino Rossi di Tavullia.

Lebih dari 20.000 orang mengunjungi kota kelahirannya setiap tahun, mulai dari Eropa, Asia, hingga Amerika Selatan.

Bendera VR46 berkibar sepanjang tahun di kota itu.

Yang lebih unik, selama akhir pekan balapan MotoGP Misano di San Marino, batas kecepatan kendaraan bermotor di kota kelahiran Valentino Rossi diubah menjadi 46 km per jam dengan anggukan pada nomor balapannya.

PINTEREST
Kendaraan bermotor harus berkecepatan 46 km per jam ketika memasuki Tavullia.

Ada toko Valentino Rossi yang menjual barang dagangannya, klub penggemar resminya, restoran, dan toko pizza dengan namanya, serta bar Valentino Rossi dan toko es krim.

"Banyak penggemar mengambil gambar tempat-tempat simbolis Tavullia, yang terutama adalah datang untuk bergabung dengan klub penggemar dan makan di restoran," jelas Flavio Fratesi.

"Jika Anda mengunjungi tokonya, hal paling gila untuk dibeli adalah pasir yang diambil dari Sirkuit Laguna Seca yang terkenal, setelah overtake legendarisnya terhadap Casey Stoner tahun 2008," kisah Flavio Fratesi.

FOTO-FOTO PERAYAAN ULANG TAHUN 
KE-40 VALENTINO ROSSI DI TAVULLIA
16 FEBRUARI 2019

INSTAGRAM.COM/VALEYELLOW46
Rangkaian foto perayaan ulang tahun ke-40 Valentino Rossi di Tavullia, Italia, 16 Februari 2019.

Bersambung... (Sesi 2)