Persebaya Mungkin Tanpa Djadjang Nurdjaman di Final Piala Presiden 2019

By Muhammad Robbani - Sabtu, 6 April 2019 | 22:00 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, saat jumpa pers seusai laga melawan PSMS Medan di S (PERSEBAYA.ID)

BOLASPORT.COM - Persebaya terancam tak didampingi pelatihnya, Djadjang Nurdjaman pada partai final Piala Presiden 2019.

Persebaya lolos ke final Piala Presiden setelah menang 4-2 secara agregat atas Madura United dan kemungkinan tanpa didampingi Djadjang Nurdjaman pada laga final.

Persebaya kembali mengalahkan Madura United, kali ini dengan dengan skor 3-2 pada leg kedua semifinal yang digelar di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SMGRP), Pamekasan, Sabtu (6/4/2019).

Sebelumnya, Persebaya juga mengandaskan Madura United, dengan skor 1-0 pada leg pertama semifinal di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4/2019).

Persebaya pun melaju ke babak final yang akan digelar pada Selasa (9/4/2019) untuk leg pertama dan dilanjutkan leg kedua pada Jumat (12/4/2019).

Masalahnya, Djadjang Nurdjaman, dan pelatih fisik, Rudy Eka Priyambada, harus menjalani lanjutan AFC Pro di Yogyakarta sejak tanggal 7-11 April 2019.

"Betul, semua pelatih yang ikut (lisensi) AFC Pro akan memulai kegiatan modul ketujuh di Jogja selama empat hari sejak tanggal 7 April 2019," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu, dikutip dari Tribun Jatim.

Baca Juga : Ketika Mantan dan Calon Persib Bertemu di Final Piala Presiden 2019

Meski begitu, Djadjang Nurdjaman tetap akan mengupayakan tetap mendampingi tim pada babak final.

Eks pelatih Persib Bandung itu menyebut bahwa modul ketujuh ini adalah ujian yang bersifat individual.

"Misal masuk final, tanggal 9 (April) mau kami usahakan, karena di sana (Yogyakarta) jadwalnya cuma ujian, dan ujiannya ini individual," kata Djanur.

"Artinya bisa kami minta dulu supaya besoknya bisa pergi, dan kembali ke sana tanggal 10 (April), bisa seperti itu mudah-mudahan," ujarnya menambahkan.

Pada partai final, Persebaya akan menghadapi Arema FC yang mengandaskan Kalteng Putra dengan skor 6-0 secara agregat di babak semifinal.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tujuan Yoo Jae-Hoon menjadi WNI bukan untuk membela timnas Indonesia. Lalu apa tujuan Yoo Jae-Hoon? #yoojaehoon #barito

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on