4 Pelajaran Penting dari ONE: Roots Of Honor

By Septian Tambunan - Selasa, 16 April 2019 | 21:38 WIB
Atlet ONE Championship keturunan Australia dan Vietnam, Martin Nguyen, melepaskan sepakan lutut ke arah atlet Mongolia, Narantungalag Jadambaa. (ONE CHAMPIONSHIP)

BOLASPORT.COM - Ajang ONE: Roots Of Honor di Mall of Asia Arena, Manila, Jumat (12/4/2019), menampilkan banyak kejutan bagi para penonton di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Dua gelar juara dunia dipertaruhkan pada malam itu, serta pertandingan terakhir untuk tiket ke babak semifinal dari ONE Flyweight World Grand Prix.

Berikut ini BolaSport.com menampilkan empat pelajaran penting dari ajang ONE: Roots of Honor di Filipina:

1. "The Situ-Asian" Menyajikan Penampilan Terbaik

Juara dunia ONE Featherweight, Martin "The Situ-Asian" Nguyen berhasil mempertahankan gelarnya melawan petarung legendaris Mongolia, Narantungalag Jadambaa.

Martin Nguyen sempat menorehkan sejarah sebagai pria pertama yang meraih dua sabuk juara dalam dua divisi berbeda pada tahun 2017.

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship, Martin Nguyen.

Baca Juga : Debut Atlet MMA Legendaris Jepang dalam Ajang ONE Championship di Jakarta

Namun, saat ini Martin fokus untuk berada dalam divisi berdasarkan berat badan alaminya yang mengantarkan kepada sebuah penampilan fenomenal pada Jumat lalu.

Martin Nguyen menyarangkan sebuah tendangan lutut ke arah kepala Narantungalag yang membuktikan bahwa Martin memiliki kemampuan untuk berkembang sebagai seorang atlet bela diri.