Masih Stagnan, Lee Yong-dae Ungkap Kesulitan yang Dialaminya

By Nestri Yuniardi - Rabu, 17 April 2019 | 22:28 WIB
Pasangan ganda putra Korea Selatan, Lee Yong-dae (kiri)/Kim Gi-jung, saat bertanding pada babak kedua Singapore Open 2019, di Singapore Indoor Stadium, Kamis (11/4/2019). (BWF BADMINTON)

BOLASPORT.COM - Penampilan comeback Lee Yong-dae bersama Kim Gi-jung dalam meramaikan persaingan bulu tangkis dunia saat ini seolah sedang meredup.

Setelah sebelumnya sempat hiatus sejak tahun 2016, Lee Yong-dae dan Kim Gi-jung memutuskan untuk bertandem sebagai ganda putra kombinasi baru pada tahun 2018.

Lee Yong-dae/Kim Gi-jung bertandem sebagai pemain independen atau profesional alias berada di luar naungan pelatnas Korea Selatan.

Lee Yong-dae sendiri sebelumnya berpasangan dengan Yoo Yeon-seong, sedangkan Kim Gi-jung sebelumnya adalah pasangan dari Kim Sa-rang.

Ajang comeback Lee Yong-dae/Kim Gi-jung kala itu pun berhasil menuai hasil positif.

Mereka sukses menjadi kampiun pada Spain Masters 2018 dan Macau Open 2018.

Bahkan, Lee/Kim pernah membuat kejutan dengan berhasil mengalahkan ganda putra terbaik Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pada turnamen Korea Open 2018.

Pencapaian tersebut lantas sempat memberikan indikasi bahwa Lee/Kim bakal menjadi ganda putra baru yang meramaikan persaingan bulu tangkis dunia.

Baca Juga : Soal Keluhan Lee Zii Jia, Ini Respons Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia

Akan tetapi, hal tersebut justru perlahan meredup pada awal tahun 2019 kali ini.

Pasalnya, Lee/Kim nampak selalu melintasi jalan terjal dalam perjalanan mereka pada tiga turnamen pertama yang mereka ikuti.

Tiga turnamen itu adalah Malaysia Masters 2019, Indonesia Masters 2019 dan All England Open 2019, dimana Lee/Kim selalu tersingkir pada babak-babak awal.

Dilansir BolaSport.com dari laman BWF, Lee Yong-dae rupanya mengutarakan kesulitan yang dia alami semenjak memutuskan menjadi pemain independen.

Perbedaan porsi dan fasilitas latihan dari pemain pelatnas menjadi pemain independen menjadi benang merah dari permasalahan yang dia ungkapkan.

"Ada sistem latihan (tertentu) yang saya adposi selama saya berkarier (bulu tangkis). Dan (sekarang) saya (harus) berupaya keras untuk mempertahankannya," ungkap Lee.

Lee pun mengakui bahwa dia sedang memiliki masalah pribadi yang membuatnya tidak bisa berlatih lebih banyak.

Selain itu, perbedaan klub bulu tangkis antara dia dengan Kim Gi-jung juga menjadi salah satu faktor sulitnya berlatih bersama.

Padahal sering berlatih bersama adalah hal penting untuk membangun chemistry dalam nomor ganda.

"Juga karena beberapa masalah pribadi, saya tidak bisa berlatih lebih banyak," kata pebulu tangkis berusia 30 tahun itu.

"Tentang berlatih bersama dengan pasangan saya, karena kami tidak berada dalam klub yang sama, ada sedikit kesulitan meskipun kami sama-sama ada di Korea. Jadi, menurut saya itu yang agak disayangkan," kata dia lagi.

Pada awal tahun 2019 ini, satu-satunya prestasi terbaik Lee/Kim adalah mencapai babak semifinal Swiss Open 2019.

Pada turnamen BWF Super 300 tersebut, langkah Lee/Kim terhenti setelah dikalahkan oleh ganda putra Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, dalam pertarungan tiga gim ketat, 20-22, 21-13, 20-22.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siapa kira-kira yang akhirnya akan memuncaki pencetak gol terbanyak di Liga Champions 2018-2019? #championsleague #ucl #ligachampions

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on