Ini Target Pelatih PSIS Semarang dalam Laga Uji Coba Kontra PSS Sleman

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Selasa, 30 April 2019 | 12:15 WIB
Jafri Sastra saat memimpil latihan PSIS Semarang. (psis.co.id)

BOLASPORT.COM - PSIS Semarang akan dijamu PSS Sleman di laga uji coba jelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2019.

Laga PSIS Semarang dijamu PSS Sleman digelar di Stadion Maguwoharjo, Selasa (30/4/2019) pukul 18.30 WIB.

Dalam laga tersebut, pelatih PSIS, Jafri Sastra, mengungkapkan tidak ada persiapan yang khusus.

Namun yang terpenting adalah melihat kesiapan anak asuhnya jelang bergulirnya kompetisi sesungguhnya yakni Liga 1 2019.

"Kita tidak ada persiapan khusus. Ini program yang sudah kita siapkan sebelumnya. Alhamdulillah, kita akhirnya dapat lawan yang seimbang," kata Jafri Sastra dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.

"Karena di uji tanding nanti kita akan lihat bagaimana kesiapan pemain untuk menatap kompetisi," tambahnya

Baca Juga : Arema FC Tantang Klub Lokal Sebelum Laga Uji Coba Kontra PSIS Semarang

Rangkaian uji coba ini merupakan agenda yang sudah disusun oleh tim pelatih supaya bisa mencapai target tinggi di kompetisi nanti.

Setelah selesai melakoni gelaran turnamen pra musim, Piala Presiden 2019, Jafri mengaku sudah melakukan evaluasi atas segala kekurangan.

"Selesai Piala Presiden 2019, kita juga melakukan sejumlah evaluasi. Kita lihat catatan apa saja yang meningkat dan tidak," ujarnya.

Selain laga kontra PSS, PSIS rencananya juga bakal menjalani sejumlah uji tanding dengan lawan selevel yakni melawan Arema FC.

Bahkan, untuk uji coba kontra Singo Edan, PSIS akan melakukan dua kali laga karena berformat home dan away.

Dari sisi waktu, jadwal uji coba yang dilakukan PSIS terkesan padat.

Baca Juga : Pelatih PSS Sleman Kecewa dengan Penampilan Dua Pemain Asing

Namun bukan tanpa alasan, Jafri Sastra memiliki penilaian bahwa hal tersebut dilakukan sebagai penyesuaian karena tak menutup kemungkinan Liga 1 2019 mendatang akan dihadapkan dengan agenda yang tak kalah padat.

"Jadwal tersebut bisa kita manfaatkan untuk mengatur skema rotasi. Karena di jadwal kompetisi, agenda kita juga cukup padat. Kita mungkin bisa main sampai tiga kali. Itu bisa kita lihat untuk mengantisipasi anak-anak yang kelelahan dan mengatur rotasi nantinya," tuturnya.