Surabaya Diharapkan Jadi Kota Football Friendly di Indonesia

By Mochamad Hary Prasetya - Kamis, 2 Mei 2019 | 13:54 WIB
Ivan Codina (Managing Director La Liga South East Asia, Australia, Japan & South Korea) bersama Gus Hans. (UNI PAPUA)

SUPERBALL.ID - Di antara 2.000 peserta World Football Summit (WFS) Asia dari 50 negara di Sunway Convention Center, Kuala Lumpur, Malaysia, pada 29-30 Maret 2019, ada satu sosok yang menarik perhatian yakni KH Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans.

Meski berasal dari kalangan pesantren, kiai muda penggagas Football for Peace tersebut sangat konsen dengan perkembangan industri sepak bola Indonesia.

Bahkan ekspansinya terbilang bagus karena dalam hitungan bulan sudah merambah level internasional.

“Kenapa saya datang di sini, berarti Alhamdulillah, langkah-langkah yang kami lakukan, walaupun singkat, tapi tepat sasaran karena kami sedang bermitra dengan orang di jalur yang benar,” kata Gus Hans seperti rilis yang diterima BolaSport.com dari UNI Papua.

Sehingga, lanjut Gus Hans, apa yang dilakukannya bisa terinformasikan kepada pihak komunitas sepak bola dunia.

Selain itu, kehadirannya di WFS Asia bisa menjadi pertanda baik bahwa langkahnya untuk memajukan persepakbolaan Indonesia diharapkan mendapatkan respons positif dari semua pihak di level internasional.

Baca Juga : Satu Pemain Timnas U-23 Masih Bisa Bela Timnas U-18 Indonesia

“Jadi saya datang atas nama Football for Peace, berdasarkan rekomendasi dari mitra utama kita yang ada di Jakarta, ada Uni Papua dan juga Id Sports Management,” tuturnya.

Pertemuan ini sangat penting, lanjut Gus Hans, karena diikuti para pelaku industri sepak bola.

Menurutnya, ketika bicara industri, maka di situ ada unsur ekonomi, organizer hingga pemain.